Pemerintah dan Publik Harus Pelajari Kebangkrutan Amazon

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (f/dpd)

JAKARTA, Mjnews.id – Terkait gelombang PHK dialami Amazon yang mengumumkan pemberhentian kerja 18.000 karyawan di seluruh operasi perusahaan, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti ajak pemerintah dan pengusaha untuk mempelajari kebangkrutan Amazon.

“Tentu apa yang menimpa Amazon sehingga melakukan PHK terhadap belasan ribu karyawannya harus dijadikan pelajaran bagi kita semua,” kata LaNyalla, Rabu (1/2/2023).

ADVERTISEMENT

1676273662 yS6AiRG51IyiPjWUHRsKFce1sWPzuJHc

SCROLL TO RESUME CONTENT

LaNyalla juga mengingatkan kepada semua pihak untuk mewaspadai ancaman resesi yang mulai nampak ke permukaan. Sebab, resesi akan berdampak pada perekonomian masyarakat.

Baca Juga  Minta Honorer Dipertahankan, Sultan: Definisi ASN Perlu Diperluas

“Kita harus bisa mempelajari sejauh mana dampak yang terjadi di Indonesia, dalam hal ini kebangkrutan Amazon,” tutur LaNyalla.

Senator asal Jawa Timur itu menilai, kebangkrutan Amazon perlu dicermati lebih dan dipelajari lebih jauh, mengapa perusahaan raksasa dunia itu sampai kolaps.

Meski startup di Indonesia sudah lebih dulu berguguran, namun menurut LaNyalla bangkrutnya Amazon tetap patut dicermati. Tujuannya agar menjadi pembelajaran bagi para pengusaha.

“Kita harus belajar dari kebangkrutan Amazon, apa yang menjadi faktor penyebabnya,” tuturnya.

LaNyalla terus mendorong agar pelaku usaha di Indonesia agar lebih eksis dan jeli dalam menangkap peluang pasar.

Baca Juga  Selain Penanggulangan Wabah PMK, Fokus Juga soal Politik Pangan

Sebagaimana diketahui, Amazon melaporkan hasil kuartal keempat pada hari Kamis lalu, para eksekutif cenderung menghadapi pertanyaan mengenai pengurangan jumlah karyawan dan dampak keuangan yang diharapkan.

Menurut perkiraan analis, pertumbuhan pendapatan diperkirakan turun hingga 6% dan tetap dalam satu digit hingga periode terakhir 2023. Hal itu karena Amazon memperhitungkan ancaman resesi dan penurunan belanja konsumen.

(dpd/eds)