MJNews.id – Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh adakan berbagai kegiatan untuk mendukung UMKM di kota tersebut sepanjang bulan Mei 2023. Kegiatan-kegiatan ini memiliki arti penting bagi pelaku UMKM dan pengurus koperasi, dan telah menjadi fokus utama sejak awal tahun.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM, M. Faizal, saat membuka Pelatihan Penguatan Kelembagaan Koperasi dengan tema “Dengan kelembagaan koperasi yang kuat mendorong terciptanya koperasi yang modern tangguh dan berdaya saing” di aula Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat pada Senin-Kamis (22-25/5/2023).
Sebelumnya, telah dilakukan Pelatihan Manajemen dan Keuangan Bagi Pelaku UMKM selama empat hari pada Senin-Kamis (8-11/5/2023).
Peningkatan kualitas kelembagaan dan sumber daya manusia dalam gerakan koperasi di kota Payakumbuh perlu didorong untuk menciptakan koperasi yang tangguh, modern, dan berkualitas.
“Semoga pelatihan ini dapat memberikan manfaat dalam peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap pengurus koperasi dalam waktu yang relatif singkat untuk pengembangan dan penguatan kelembagaan koperasi guna mendukung perekonomian masyarakat dalam membangun negara ini,” harap Faizal.
Kepala Bidang Koperasi, Ade Vianora, menjelaskan bahwa pendidikan dan pelatihan merupakan bagian dari kegiatan Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh yang didanai oleh Dana Alokasi Khusus non-fisik dalam bidang peningkatan kapasitas koperasi, usaha mikro, dan kecil.
Pelatihan kali ini dilakukan secara tatap muka langsung dalam semua proses pembelajarannya, dan dilaksanakan secara berjenjang untuk mendukung terciptanya koperasi yang modern.
Di Kota Payakumbuh, terdapat 142 koperasi yang menjadi binaan kota Payakumbuh, 15 koperasi yang menjadi binaan provinsi Sumatera Barat, dan 2 koperasi yang menjadi binaan nasional. Sebanyak 55 koperasi telah melaksanakan Rapat Akhir Tahun (RAT) tahun 2022.
Dalam kegiatan ini, pengurus koperasi akan mendapatkan materi pengetahuan dasar koperasi, anggaran rumah tangga, standar operasional prosedur (SOP), standar operasional manajemen, dan pelaksanaan RAT (Rapat Akhir Tahunan).
“Sasaran pelatihan penguatan kelembagaan koperasi ini adalah pengurus koperasi sebanyak 30 orang yang telah diidentifikasi berdasarkan kebutuhan diklat. Dua orang tenaga pendamping telah melaksanakan proses seleksi calon peserta yang dihadiri oleh tiga narasumber dari Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Solok,” jelas Ade Vianora.
(hms)
