Mahyeldi Terpilih sebagai Ketua DHD-BPK 45 Sumbar 2023-2028

Musda Vii Badan Pembudayaan Kejuangan (Dhd-Bpk) 45 Sumbar
Musda VII Badan Pembudayaan Kejuangan (DHD-BPK) 45 Sumbar di Aula Kantor Gubernur, Minggu (19/11/2023). (f/biro adpim)

Mjnews.id – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Harian Daerah Badan Pembudayaan Kejuangan/DHD-BPK 45 Sumbar periode 2023-2028, lewat Musda VII di Aula Kantor Gubernur, Minggu (19/11/2023).

Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Musda, Kolonel TNI Purn. Drs. Herman, M.Si menyebutkan, sebelumnya di Indonesia baru enam Gubernur yang menjadi ketua DHD-BPK 45. “Untuk itu pada Musda VII ini, kami memilih Gubernur Sumbar menjadi ketua DHD-BPK 45, dan merupakan Gubernur ke-7 yang jadi Ketua DHD-BPK 45ndi Indonesia,” kata Herman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT


Selain memilih ketua merangkap ketua formatur, gelaran Musda juga memilih 6 anggota formatur untuk membantu Ketua menyusun pengurus DHD-BPK 45 periode 2023-2028. Jajaran tim formatur kepengurusan DHD-BPK 45 Sumbar sendiri terdiri dari Mahyeldi Ansharullah (Ketua), Amril Amir (Sekretaris), Azmal Zein (Anggota), Z . Dt Bagindo Kali (Anggota), Ki Jal Atri Tanjung (Anggota), Suherman (Anggota), dan Eko Yanche Edrie (Anggota).

Baca Juga  Bupati Solok Ikut Hadiri Peluncuran dan Bedah Buku Musliar Kasim

“Kami berharap dari tim formatur DHD-BPK 45 Sumbar dapat menyusun kepengurusan paling lama 20 hari ke depan,” ucapnya lagi.

Terkait keputusan Musda tersebut, Gubernur Mahyeldi mengucapkan terima kasih dan bangga atas kepercayaan untuk mengemban tugas amanah sebagai Ketua DHD-BPK 45 Sumbar periode 2023-2028. “Terlebih dalam keanggotaan DHD-BPK 45 ini, banyak tokoh panutan kita, seperti Buya Bagindo Letter,” ungkap Gubernur.

Baca Juga  Program Satu Kelurahan Satu Rumah Tahfiz Wako Bukittinggi Hampir Terealisasi 100 Persen

Mahyeldi berharap, agar para pejuang dan tokoh Sumbar yang tergabung dalam keanggotaan DHD-BPK 45 Sumbar, dapat memberikan bimbingan dan masukan dalam setiap usaha dan upaya pembangunan yang berlangsung di Sumbar.

“Sebab, tokoh-tokoh pejuang kita telah mewariskan semangat perjuangan kepada para generasi muda untuk mengisi pembangunan. Terlebih, tantangan yang dihadapi sekarang sangatlah berat, yaitu mewujudkan generasi emas pada tahun 2045 nantinya. Dengan begitu, generasi muda harus bisa melanjutkan cita-cita besar para tokoh-tokoh dan pahlawan kita untuk menjadikan Indonesia lebih kuat dan maju,” ungkapnya.

(adpsb)

Baca berita Mjnews.id lainnya di Google News

ADVERTISEMENT


ADVERTISEMENT