BeritaKabupaten AgamPendidikanSumatera Barat

Ponpes Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi-Agam Wisuda Peserta Program 1000 Dai

171
×

Ponpes Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi-Agam Wisuda Peserta Program 1000 Dai

Sebarkan artikel ini
Bupati Agam, Andri Warman Saat Menghadiri Wisuda Angkatan Ke-4 Program 1000 Dai, Di Aula Zuhud I Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi-Agam
Bupati Agam, Andri Warman saat menghadiri wisuda angkatan ke-4 program 1000 Dai, di Aula Zuhud I Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi-Agam, Sabtu 24 Februari 2024. (f/amc)

Mjnews.id – Bupati Agam, H Andri Warman berharap peserta program 1000 dai dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam menyebarkan dakwah di jalan Allah SWT.

Demikian Andri Warman saat menghadiri wisuda angkatan ke-4 program 1000 Dai, di Aula Zuhud I Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi-Agam, Sabtu 24 Februari 2024.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Pada kesempatan tersebut, Andri Warman mengucapkan selamat atas diwisudanya para peserta program 1000 Dai angkatan ke-4.

“Atas nama pribadi dan jajaran Pemerintah Kabupaten Agam, saya ucapkan terimakasih kepada Yayasan Baitulmal Umat Islam Bank Negara Indonesia (BAMUIS BNI) dan Pondok pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi-Agam yang telah melaksanakan program 1000 Da’i,” ujarnya.

Menurutnya, program ini sangat penting dan bermanfaat, khususnya dalam membentuk karakter dan membekali ilmu agama bagi anak-anak dan generasi penerus.

Program 1000 Dai ini adalah pendidikan non formal yang diharapkan bermanfaat bagi para pemuda yang akan menjadi generasi penerus kedepannya dalam tatanan kemasyarakatan.

Begitupun dengan pondok pesantren sebagai wadah pembentuk dan penerus perjuangan para ulama, dengan tujuan untuk memelihara, melestarikan, mengembangkan dan mengamalkan ajaran Islam yang berhaluan ahlussunnah wal jamaah.

Kepada anak-anak dan peserta yang telah diwisuda, ia berharap ilmu dan pengetahuan yang didapat selama pelatihan, dapat dimanfaatkan dan berguna dalam kehidupan bermasyarakat.

“Semoga dengan adanya pengkaderan yang berkelanjutan ini, khususnya dalam menghasilkan para Dai, diharapkan bisa mengharumkan nama Kabupaten Agam, sehingga keberadaannya dapat bermanfaat oleh seluruh lapisan masyarakat,” harapnya.

(*)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT