Ekonomi

Tidak Lulus Kuliah Tapi Omset Rp1,5 Miliar dari Bisnis Ini, Simak Tips Usahanya!

329
Ilustrasi Design Grafis (Foto: Pexels/Antoni Shkraba)
Ilustrasi Design Grafis (foto: Pexels/Antoni Shkraba)

Ide Bisnis Design Grafis Kong Vector

Sebelum membuka bisnis design grafis sendiri dengan brand Kong Vector, Hanif pernah bekerja secara daring di perusahaan US hingga ditawari buat kerja offline.

Namun karena memikirkan biaya hidup dan jauh dari keluarga, ia tidak menerima. Usai mengerjakan project freelance online, kemudian ia mengajarkan beberapa orang buat Design.

Dari sana, perlahan Kong Vector mulai berkembang dan hingga kini sudah punya 150 karyawan yang mencakup manajemen serta administrasi.

“Prinsip saya mengajarkan kesederhanaan ke anak-anak,” ujarnya.

“Jadi ketika kerja sama US itu saya punya banyak ide bagus tapi mereka gak pernah nerima, sekarang saya bebaskan anak-anak buat bagikan pendapat. Setiap orang punya hak,” jelasnya.

“Kalau mau nolak pun harus dikasih tau alasannya, tidak seperti di US. Bahkan, semua karyawan tahu gaji satu sama lain. Kalau gak sesuai bisa protes,” katanya lagi.

Tips Dapatkan Omset Rp1,5 Miliar

Mas Hanif dalam Youtube Pecah Telur tersebut, mengaku bahwa Kong Vector mendapatkan omset sekitar 100.000 dolar atau Rp1,5 Miliar.

“Target kita itu bisa 10 juta dolar per bulan,” ungkapnya.

Apalagi, filosofi nama Kong Vector adalah mendidik para monyet yang diibaratkan sebagai karyawannya sampai jadi Kingkong. Berikut beberapa tipsnya;

1. Tidak menerapkan sistem monarki, dimana bebas nyampaikan ide dan kalau ditolak diberikan alasan.

2. Setiap orang punya hak yg sama untuk menyampaikan pendapat dan jika ditolak, berhak dapatkan penjelasan.

3. Semua tahu gaji satu sama lain

4. Duit: tools sebagai alat buat kejahatan atau bisa juga jadi bermanfaat.

Baca laman selanjutnya>>>

Exit mobile version