KesehatanOpini

Fisika Modern, Dasar Perkembangan Teknologi Medis Ultrasonografi

202
Ultrasonografi (Usg)
Ilustrasi. (f/alodokter.com)

Fisika Modern adalah bagian dari keilmuan fisika, yang mempelajari perilaku dari suatu materi dan energi pada ukuran atomik, partikel-partikel subatomik atau gelombang.

Penulis:
Rahmiatul Putri (Mahasiswa Prodi Fisika Universitas Andalas)
dan Dian Milvita (Dosen Prodi Fisika Universitas Andalas)

Mjnews.id – Fisika modern berkaitan erat dengan fenomena alam dalam skala mikro dan makro. Ilmu fisika modern berkembang pada awal abad 20 karena ketidakmampuan fisika klasik dalam merumuskan fenomena-fenomena yang terjadi pada materi yang sangat kecil.

Ilmu ini diawali dari Hipotesa Planck yang menyatakan, besaran energi suatu benda yang berosilasi tidak lagi bersifat kontiniu, tapi bersifat diskrit.

Perbedaan antara fisika klasik dan modern terletak pada materi yang dibahas, fisika modern dapat membahas materi dalam skala atomik atau subatomik dengan kecepatan tinggi seperti kecepatan cahaya.

Fisika modern secara umum dibagi menjadi dua bagian, yaitu Teori Kuantum Lama dan Teori Kuantum Modern.

Teori kuantum lama menjelaskan bahwa besaran-besaran fisika adalah besaran diskrit, sedangkan teori kuantum modern menjelaskan tentang mekanika gelombang.

Konsep yang paling mendasari ilmu fisika modern adalah konsep dualisme partikel dan gelombang. Konsep ini menjelaskan bahwa partikel dapat berperilaku sebagai gelombang dan gelombang dapat berperilaku sebagai partikel.

Konsep dualiasme partikel dan gelombang diamati melalui dua ekperimen yang dilakukan oleh Albert Einstein (efek fotolistrik) dan G.P Thomson Bersama Davison Germer (eksperimen difraksi partikel).

Penerapan fisika modern telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti bidang industri, militer, telekomunikasi, dan kedokteran.

Dalam bidang kedokteran, peranan fisika modern digunakan untuk kebutuhan menghasilkan citra objek seperti sel darah manusia, organ tubuh manusia atau hewan dapat dilihat dengan jelas.

Citra objek digunakan dalam membantu dokter mendiagnosis penyakit atau kelainan pada pasien. Salah satu alat kedokteran yang mengunakan prinsip fisika adalah ultrasonografi (USG).

USG adalah alat kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi tinggi (20 – 20000)Hz. USG merupakan alat pencitraan diagnostik untuk menghasilkan citra organ internal dan otot, ukuran, struktur, dan luka patologi.

Pemeriksaan ini bersifat non-invasif, yaitu tidak menimbulkan rasa sakit pada pasien, dapat dilakukan dengan cepat dan aman.

Dalam penggunaan di bidang kedokteran, USG dimanfaatkan untuk terapi, diagnostik, dan DSOG untuk kasus kehamilan.

Exit mobile version