Nasional

Jokowi Sebut Harga Bahan Pokok Turun Jelang Lebaran, Kader NU Siap Kawal

194
Kader Muda Nahdlatul Ulama (Nu) Yang Juga Pendiri Ekosistem Halal Indonesia, Muhammad Sholeh
Kader Muda Nahdlatul Ulama (NU) yang juga Pendiri Ekosistem Halal Indonesia, Muhammad Sholeh. (f/ist)

Mjnews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau aktivitas perdagangan di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur untuk mengecek harga sejumlah bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri, Rabu (5/4/2023).

Presiden menyebutkan bahwa mayoritas kebutuhan bahan pokok di wilayah mengalami penurunan harga jelang Lebaran 2023 atau Idul Fitri 1444 H.

“Kita lihat tadi urusan pasokan tidak ada masalah, harga juga justru banyak yang turun. Telur turun, ayam turun, daging ayam turun, beras juga turun, bawang juga turun, yang naik daging, naik dikit,” ujar Presiden Jokowi kepada wartawan.

Harga komoditas pangan yang pertama dicek oleh Presiden Jokowi yaitu telur. Salah satu pedagang telur, Yudi melaporkan kepada Presiden Jokowi bahwa harga telur saat ini mengalami penurunan.

“(Presiden) tanya harga telur aja. Harga telur turun, antara Rp28 ribu sampai Rp29 ribu per kg. Jadi turun sekitar dua ribuan,” kata Yudi, berdasarkan keterangan resmi dari Biro Pers Sekretariat Presiden.

Menurut dia, kunjungan konsumen ke Pasar Rawamangun saat ini berkurang jauh, sekitar 40-50 persen sebelum pandemi. Ia mengatakan kondisi banyak pedagang yang bertahan patut disyukuri di tengah turunnya kunjungan masyarakat ke pasar tersebut.

Selain telur, Presiden Jokowi juga mengecek harga daging di pasaran. Menurut salah satu pedagang daging, Andi, harga daging saat ini cenderung normal. Ia mengaku bersyukur penjualan daging di lapaknya selama bulan Ramadhan meningkat.

“Ada, lumayan dikit, ada peningkatan ya istilahnya bisa habis 2 kg, 3 kg, alhamdulillah,” katanya pula.

Ia berharap harga daging bisa tetap stabil di kisaran Rp140 ribu sampai Rp160 ribu per kg dan tidak mengalami peningkatan yang tinggi, sehingga daging dapat dijangkau oleh masyarakat.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peninjauan tersebut yaitu Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Wali Kota Jakarta Timur M Anwar.

Di tempat yang sama, Kader Muda Nahdlatul Ulama (NU) yang juga Pendiri Ekosistem Halal Indonesia, Muhammad Sholeh menegaskan, kestabilan harga bahan pangan dan ketersediaan barang harus dikawal bersama sama. Baik itu dikawal oleh pemerintah pemangku kebijakan, pengusaha, pedagang dan semua elemen.

“Sehingga kepentingan rakyat menjadi prioritas utama yang harus kita utamakan. Sehingga aktivitas perdagangan bisa normal,” tegas Sholeh.

Ketua Alumni Santri PP Wahid Hasyim se-Jabodetabek ini menambahkan, bahan pokok menjadi kebutuhan mendasar rakyat Indonesia. Terlebih saat Bulan Suci Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

“Kita harus kawal dan dukung program Presiden Jokowi dalam menstabilkan harga bahan pokok dan ketersediaan barang,” tegas Sholeh yang diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk menjadi Calon Legislatif pada Pemilu 2024 mendatang.

(eki)

Exit mobile version