BeritaKemenagPendidikan

Kemenag bersama Unilever Berdayakan Dua Juta Santri dengan Program Pesantren Sehat Hijau Berdaya

111
Kemenag Bersama Uniliver Indonesia Tandatangani Mou Kerja Sama Program Pesantren Dan Kampung Zakat
Kemenag bersama Uniliver Indonesia tandatangani MoU Kerja Sama Program Pesantren dan Kampung Zakat. (f/ist)

Mjnews.idKemenag bersama Unilever Indonesia kembali melakukan penandatanganan nota kesepahaman Program Pesantren Sehat Hijau Berdaya, Kamis 15 Februari 2024, dengan target jangkauan dua kali lipat dari tahun sebelumnya yaitu dua juta santri/santri putri di berbagai wilayah Indonesia.

Kerja sama tersebut untuk melanjutkan kesuksesan dari Program Pesantren Sehat Hijau Berdaya yang terselenggara sejak 2020.

Peresmian kelanjutan kolaborasi yang dilakukan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Agama RI, ⁠Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf dan Plt. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI, Komisaris Independen dan jajaran Direksi Unilever Indonesia, Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, serta lebih dari 1.200 santri/santri putri.

Sejak awal pelaksanaannya, Program Pesantren Sehat Hijau Berdaya bertujuan memperkuat peranan Pesantren sebagai pusat bertumbuhnya agents of change yang mampu berkontribusi pada kemaslahatan umat dan kemajuan bangsa.

Wakil Menteri Agama KH. Saiful Rahmat Dasuki, menyatakan, Pesantren secara konsisten telah mendidik jutaan santri hingga ke pelosok negeri dan melahirkan para ulama dan kyai yang memiliki kedalaman ilmu agama yang mumpuni.

Sebagai lembaga pendidikan Islam, Pesantren memegang peran penting dalam membentuk karakter dan akhlak generasi muda, yang mencakup aspek kesejahteraan fisik, emosional, sosial, dan intelektual mereka.

Dalam era modern ini, kita menyadari perlunya penyesuaian dan inovasi untuk menjadikan Pesantren sebagai tempat yang tidak hanya menawarkan pendidikan agama, tetapi juga lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak secara holistik.

“Semoga penandatanganan nota kesepahaman hari ini bisa memberikan penguatan dan peningkatan kesadaran tentang kesehatan, menjaga lingkungan yang bersih, serta menanamkan semangat enterpreneurship kepada segenap Pesantren yang ada di Indonesia,“ katanya.

Sementara Nurdiana Darus, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia menanggapi, Unilever Indonesia telah tumbuh bersama masyarakat Indonesia selama lebih dari 90 tahun. Salah satu komitmen kami adalah mendukung terciptanya generasi masa depan yang lebih sehat, peduli lingkungan, dan berdaya melalui berbagai kemitraan, termasuk tentunya dengan Pemerintah dan institusi pendidikan.

“Pesantren menjadi salah satu lembaga strategis dalam mewujudkan komitmen ini karena kami percaya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dapat terlahir dari ribuan Pesantren di berbagai wilayah nusantara – yang hingga kini tercatat menaungi 4,85 juta santri/santri putri atau kurang lebih 10 persen dari jumlah pelajar di Indonesia,” kata Nurdiana.

Untuk itu, bersinergi dengan Kementerian Agama RI, Unilever Indonesia menggelar Program Pesantren Sehat Hijau Berdaya sejak 2020 guna meningkatkan kualitas hidup santri/santri putri beserta seluruh komunitas Pesantren melalui tiga pilar utama, yaitu: Kebersihan dan Kesehatan, Nutrisi, dan Pengelolaan Lingkungan.

Penandatanganan nota kesepahaman hari ini akan semakin memperkuat kolaborasi untuk mendukung pemberdayaan Pesantren hingga lima tahun ke depan.

Nantinya, Program Pesantren Sehat Hijau Berdaya juga berfokus pada upaya pengembangan usaha dan ekonomi berbasis masyarakat melalui pelatihan kewirausahaan dan digitalisasi.

Sementara, guna mendorong kiprah para santri putri di tengah lingkungan Pesantren maupun masyarakat, program ini turut mendukung pemberdayaan perempuan melalui pelatihan upskilling yang bertujuan menajamkan berbagai keterampilan yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan potensi diri.

”Alhamdulillah, hingga 2023 program ini telah menjangkau lebih dari 2.000 Pesantren dan memberikan manfaat bagi lebih dari 1 juta santri/santri putri di 154 Kota/Kabupaten. Berangkat dari pencapaian ini, di 2024 kami menargetkan untuk memperluas manfaat hingga secara total menjangkau 2 juta santri/santri putri,” terang Nurdiana.

Ketiga pilar utama Program Pesantren Sehat Hijau Berdaya tertuang dalam sejumlah sub-program:

1. PILAR KEBERSIHAN DAN KESEHATAN

Program Santri Bercahaya, Sehat, dan Percaya Diri (Santri Berseri): Edukasi peer-to-peer dan gerakan 21 hari untuk pembiasaan gaya hidup bersih dan sehat, berupa:
• Edukasi dan pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam Program Senyum Sehat Pepsodent
• Edukasi cuci tangan pakai sabun dan pemeriksaan kesehatan secara umum dalam Program Pesantren Sehat Lifebuoy
• Edukasi kebersihan tubuh bersama Citra dan Rexona
• Edukasi kebersihan kulit wajah, kulit kepala, dan rambut bersama Glow and Lovely, Pond’s Men, Sunsilk, dan Clear

2. PILAR NUTRISI

Program Royco Nutrimenu Pesantren: Edukasi peer-to-peer dan gerakan 21 hari untuk pembiasaan menyajikan dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, terdiri dari:
• Edukasi gizi seimbang sesuai panduan Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan
• Inspirasi resep bergizi seimbang ala Royco Nutrimenu untuk Pesantren

3. PILAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN:

Program Green Pesantren: Edukasi peer-to-peer untuk mewujudkan lingkungan Pesantren yang lebih hijau dan berkelanjutan, berfokus pada:

• Program pengelolaan sampah, berupa edukasi pemilahan sampah, dan penanganan limbah makanan untuk dikelola menjadi kebun yang hasilnya dapat dikonsumsi guna melengkapi kebutuhan nutrisi penghuni Pesantren dalam program Royco Nutrimenu, disertai pengembangan Bank Sampah berbasis Pesantren
• Program Penatagunaan Air (Water Stewardship) untuk efisiensi dan daur ulang air di lingkungan Pesantren

K.H. Ahmad Mahrus Iskandar, Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah sebagai pengasuh pesantren dan tuan rumah acara tersebut mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama dan Unilever Indonesia yang memberikan tempat kepada para santri sehingga menjadi lebih sehat akalnya dan kuat badannya, Insya Allah santri Ashidiqqiyah akan terus baik dan menggema dalam memberikan kreativitas dan inovasi kepada Indonesia.

“Karena program ini merupakan kelanjutan hubungan baik dengan Pondok Pesantren, kami berharap program ini dapat terus memberikan manfaat, dan melahirkan para santri yang kuat lahir dan batinnya, mampu berinovasi, berkreativitas, membanggakan agama, keluarga dan negara. Aamiin,” ujarnya.

Keseluruhan inisiatif dalam Program Pesantren Sehat Hijau Berdaya dipersembahkan oleh sederetan brand Unilever Indonesia seperti: Lifebuoy, Pepsodent, Royco, Citra, Sunsilk, Clear, Glow & Lovely, Pond’s Men, Rexona, hingga Wall’s.

Selain peresmian kerja sama, hari ini dilakukan pula kegiatan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan, pemeriksaan gigi dan mulut, booth edukasi mengenai perawatan diri dan gizi seimbang, hingga penyerahan dukungan berupa produk kebersihan dan kesehatan, bantuan dana pendidikan untuk Duta Santri, serta alat penunjang pendidikan untuk Pesantren.

“Insya Allah program ini dapat senantiasa menjadi salah satu perwujudan dari komitmen Unilever Indonesia untuk saling bersinergi melahirkan berbagai bentuk kebaikan bersama semua pihak. Khususnya dalam membantu melahirkan generasi masa depan yang bertaqwa, berkualitas dan bermartabat yang Insya Allah akan menjadi pelopor perubahan bagi masa depan yang lebih baik,” tutup Nurdiana.

(*)

Exit mobile version