BudayaKota PadangSumatera Barat

FGD Kota Tua Padang, Gubernur Sumbar Minta Dinas Pariwisata Jaga Kesinambungan Nilai Budaya

239

Terkait pengembangan Kota Tua di Padang, Ia menegaskan pihaknya siap mendukung, adapun bentuk dukungannya tersebut meliputi, Penyusunan Guideliness (aturan pemanfaatan).

Kemudian Penyusunan Master Plan Kawasan Wisata Terpadu Gunung Padang, Penyelenggaraan berbagai iven promosi (cap go meh dan pasar malam imlek, festival multicultural, iven minang fashion festival, pasar ekraf di kawasan Kota Tua Padang), Normalisasi Sungai Batang Arau dan Penataan Kawasan Dermaga Kota Tua Padang.

“Kita berharap semua itu dapat berjalan sesuai rencana. Khusus untuk Master Plan, kita perlu dukungan kebijakan dari Walikota Padang, berupa penerbitan Peraturan Walikota (Perwako). Sehingga nantinya itu bisa dijadikan sebagai pedoman dalam pembangunan dan pengembangan,” harapnya.

Pada FGD tersebut, Mahyeldi juga mengajak seluruh unsur untuk bersinergi dan berkolaborasi, agar upaya yang telah dirancang dapat dimaksimalkan, baik untuk pembangunan maupun pengembangan Kota Tua tersebut nantinya.

Sementara itu, Kadis Parawisata Sumbar Luhur Budianda melaporkan tujuan FGD ini dilakukan untuk menguatkan pondasi perencanaan yang cocok untuk kota tua dalam jangka panjang.

“Bagaimana bisa merumuskan rencana pengembangan yang cocok untuk dipakai jangka panjang, bisa dipakai untuk 20 hingga 50 tahun kedepan. Itulah tujuan dari acara ini,” ucap Luhur.

Ia mengatakan, menghadirkan destinasi wisata unggulan yang berkelas dunia di Sumbar merupakan salah satu program unggulan dari kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur saat ini.

(adpsb)

Exit mobile version