Pemkab Pasbar Tata PKL di Jalan Jalur 32. (f/kominfo) |
Pasbar, Mjnews.id – Keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) sangat penting untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat. Dan keberadaan UMKM juga harus dikelola serta ditata dengan baik agar semua pihak merasa nyaman dan terbantu, sehingga jalan umum tidak terganggu, taman atau lingkungan tidak rusak, serta sampah dapat dikelola dengan baik.
Untuk memastikan hal tersebut, Bupati Pasbar Hamsuardi, Wakil Bupati Risnawanto, Sekretaris Daerah Hendra Putra, para Asisten, Staf Ahli, kepala OPD dan stakeholder terkait melakukan peninjauan tempat berjualan UMKM Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Jalur 32, Rabu (11/5/2022).
Lokasi jualan UMKM khusus PKL itu baru saja dipindahkan oleh Pemda Pasbar dari depan Kantor Pengadilan Negeri dan Depan kantor Kejaksaan ke jalan Jalur 32 tersebut. Peninjauan juga dilakukan pada Pembangunan Pusat Kuliner di belakang kantor PMI.
Setelah melakukan peninjauan, stakeholder terkait yang dipimpin oleh Wakil Bupati Risnawanto itu langsung melakukan rapat tentang penataan Keberadaan UMKM tersebut di ruangan balkon kantor bupati setempat.
Bupati Pasbar, Hamsuardi mengatakan keberadaan UMKM khusus PKL memiliki peran yang cukup besar dalam meningkatkan ekonomi, karena masyarakat aktif untuk meningkatkan ekonomi di dalam keluarga. Namun, semua pihak juga harus memikirkan bagaimana keindahan, ketertiban dan kebersihan tetap terjaga.
“Masyarakat kita yang berjualan itu tidak kita larang. Namun, kita atur bagaimana mereka bisa menjaga kebersihan, menjaga lingkungan tetap indah dengan tidak menginjak rumput dan membunuh bunga di taman,”kata Hamsuardi.
Sementara itu, Wakil Bupati Risnawanto mengatakan bahwa PKL harus di tata dengan baik sehingga tidak menimbulkan kerugian disegi apapun, termasuk kerugian pada lingkungan, salah satunya yaitu sampah.
“Kita melakukan pendekatan dengan baik kepada pedagang-pedagang itu. Bagaimana gerobak berdagang mereka terlihat indah dan rapi. Tapi, jangan pula membuat lapak atau gerobak yang permanen di sana,”kata Risnawanto.
Wabup Risnawanto menambahkan bahwa jalan jalur 32 merupakan wajah Kabupaten Pasaman Barat. Namun, karena kecintaan dan mendukung UMKM di Bmi Mekar Tuah Basamo maka Pemda membangun pusat kuliner yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
“Makanya, keberadaan mereka kita tata dengan baik. Kita koordinasikan ini dengan OPD terkait seperti Satpol PP, Dishub, Koperindag, Dinas Lingkungan Hidup. OPD ini masing-masing punya tugas agar PKL tertata dengan baik,” ujarnya.
Sedangkan pembangunan pusat kuliner, lanjut Risnawanto sudah mulai dibangun pada tahun 2021 dan dilanjutkan pada tahun 2022.
“Insha Allah akhir tahun ini sudah bisa di tempati,” katanya.
(ded)