Pesisir SelatanSumatera Barat

Kelompok Ekowisata dan Pemandu Wisata Pessel Ikuti Pelatihan Outbond

269
×

Kelompok Ekowisata dan Pemandu Wisata Pessel Ikuti Pelatihan Outbond

Sebarkan artikel ini
Kelompok Ekowisata dan Pemandu Wisata Pessel Ikuti Pelatihan Outbond
Kelompok Ekowisata dan Pemandu Wisata Pessel Ikuti Pelatihan Outbond di Hotel Hannah Painan, Selasa-Kamis (29-31/08/2023). (f/canang)

MJNews.id – Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga melalui anggaran DAK Non Fisik 2023 melaksanakan kegiatan pelatihan outbond kepada kelompok ekowisata dan pemandu wisata yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), di Hotel Hannah Painan, Selasa-Kamis (29-31/08/2023). 

Pelatihan ini guna meningkatkan minat masyarakat untuk mendatangkan suatu kawasan wisata perlu adanya atraksi wisata yang dipadukan dengan potensi yang ada di kawasan tersebut. Atraksi yang biasa dilakukan diantaranya adalah outbond.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Suhendri, menjelaskan sebuah metode pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan pemenuhan kompetensi sumber daya manusia pada sebuah organisasi, sekolah maupun perusahaan itulah arti singkat dari program outbound training.

Program pelatihan berbasis outdoor activities ini didesain setelah mengetahui kebutuhan atau harapan yang diinginkan oleh wisatawan. Karenanya setiap wisatawan yang mau mengadakan pelatihan tentu mereka mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda maka untuk mendapatkan informasi.

“Untuk program training ini kita gelar untuk meningkatkan SDM yang ada,” ujarnya.

Dijelaskannya Program outbound training ini dijalankan dengan menggunakan pembelajaran edukatif, reflektif, afirmasi dan terapan. Di mana Edukatif Experiential Learning Process. Peserta menjalankan dan merasakan proses pembelajaran yang terjadi selama pelatihan secara langsung dan terus menerus, sehingga banyak hal yang bisa didapatkan, sesuai dengan tujuan yang dimaksudkan.

“Mengingat pentingnya suatu perusahaan (corporate) melakukan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang merupakan asset utama, maka pelatihan ini tidak hanya sebagai wujud aktifitas saja,” ujarnya.

Suhendri menjelaskan, hasil dari pelatihan harus dikelola secara benar sesuai kebutuhan berdasar pada perencanaan, yang dimulai dari tahap awal (pre-programme), proses pelaksanaan (training programme), tahap akhir pelaksanaan (post-programme).

“Membangun mentalitas dasar untuk mencapai kinerja yang baik, memberikan pelatihan dan pembekalan kepada setiap pegawai / karyawan dengan dasar sikap mental,” ujarnya 

Dijelaskannya pelatihan ini mendatangkan narasumber yang berkompeten, di mana materi yang mereka sampaikan adalah terkait  merencanakan progran kegiatan rekreasi dan pembelajaran,memandu kegiatan tali rendah dan tali tinggi dan merencanakan kegiatan outbond pada pemanduan. Dan peserta pelantihan ini akan mengadakan studi lapangan ke Anailand Kabupaten Pariaman.

(canang)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT