BeritaSumatera Barat

Ini Delapan Langkah Utama Gubernur Mahyeldi Wujudkan Mimpi Besar Sumbar 2045

96
×

Ini Delapan Langkah Utama Gubernur Mahyeldi Wujudkan Mimpi Besar Sumbar 2045

Sebarkan artikel ini
Musrenbang Daerah Terintegrasi Sumbar Tahun 2024
Musrenbang Daerah Terintegrasi Sumbar tahun 2024. (f/pemprov)

Mjnews.id – Gubernur Mahyeldi Ansharullah, menjabarkan delapan langkah utama untuk mewujudkan mimpi besar Sumatera Barat (Sumbar) pada tahun 2045, melalui pelaksanaan Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045.

Penjabaran disampaikan Gubernur saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Daerah Terintegrasi Sumbar di Pangeran Beach Hotel Padang, Kamis 18 April 2024.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

“Pertemuan hari ini bersifat sangat strategis, mengingat dokumen RPJPD 2025-2045 dan Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2025 sangat beririsan. Terlebih, pertemuan terkait RPJPD hanya terjadi sekali dalam 20 tahun. Sehingga, kehadiran kita hari ini tentu menunjukkan keinginan kuat untuk berkontribusi pada pembangunan Sumbar ke depan,” ucap Gubernur.

Sesuai dengan kesepakatan bersama DPRD Sumbar tentang Rancangan Awal RPJPD 2025-2045, Gubernur menyatakan bahwa visi Sumbar ke depan adalah ‘Sumatera Barat Maju dan Berkelanjutan Berlandaskan Agama dan Budaya’.

Poin maju sendiri tergambar pada perekonomian di atas rata-rata ekonomi nasional pada 2045, menjadi mandiri dalam memenuhi kebutuhan, berdaya saing tinggi, berketahanan ekonomi yang kuat, serta berkeadilan sosial.

“Berkelanjutan sendiri bermakna adanya komitmen kita untuk menumbuhkan perekonomian dan pembangunan secara terus menerus. Ada pun berlandaskan agama dan budaya sendiri bermakna bahwa pembangunan dilakukan oleh orang-orang yang memiliki dasar keimanan dan nilai spiritual sebagai sumber motivasi dan inspirasi dalam pembangunan itu sendiri,” ujar Gubernur lagi.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Gubernur menyebutkan beberapa indikator yang harus terpenuhi antara lain, pendapatan penduduk Sumbar pada 2045 harus mencapai Rp307 – Rp365 juta per kapita, tingkat kemiskinan pada angka 0,04 – 0,29 persen, target gini ratio 0,212 – 0,256 persen, indeks daya saing daerah 4,25 persen, indeks modal manusia 0,76 persen, serta penurunan intensitas emisi gas rumah kaca perlu mencapai 91,21 persen.

“Untuk mewujudkan indikator-indikator itu, ada delapan poin atau langkah yang perlu kita lakukan. Antara lain, kita harus bekerja secara luar biasa, inovatif, baru, dan cerdas. Kedua, pendapatan daerah harus meningkat signifikan, sehingga kita harus lebih hati-hati dan cermat dalam mengambil kebijakan,” ucap Gubernur memulai jabaran.

Ketiga, perlu menjaga konsistensi dalam melaksanakan perencanaan pembangunan. Keempat, perlu komitmen bersama antara perencanaan dan penganggaran, dengan mengutamakan target jangka panjang.

Kelima, perlu pengendalian yang sistematis terhadap perencanaan dan penganggaran. Keenam, perlu insentif untuk mendukung program yang efektif dan memiliki capaian luar biasa.

“Selanjutnya, yang ketujuh, perlu terus melakukan komunikasi publik dengan seluruh lapisan. Dan kedelapan, perlu dukungan pembiayaan yang memadai. Oleh karena itu, izinkan kami mengajak agar kita semua berkomitmen mewujudkan mimpi besar Sumbar tahun 2045 itu. Kita sudah memulai langkah ke sana, salah satunya dengan menyiapkan obligasi daerah dan sukuk untuk mendukung pembiayaan,” ujar Gubernur lagi.

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT