Mjnews.id – Berikan Pelayanan yang optimal dan cepat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Sawahlunto launching program inovasi pelayanan kesehatan. Inovasi tersebut berupa Sistem Terintegrasi Kefarmasian Pengantaran Obat Pasien (SISTER K-POP).
Launching program inovasi ini dihadiri langsung Penjabat Wali Kota Sawahlunto, Fauzan Hasan.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur RSUD Kota Sawahlunto, Ardian Amri, Mars menjelaskan, inovasi ini salah satunya dilatarbelakangi, dua tahun terakhir pasca Pandemi Covid-19, tingkat kunjungan ke RSUD Kota Sawahlunto mengalami peningkatan, banyak masyarakat yang mempercayakan dirinya untuk berobat ke RSUD Sawahlunto.
Dari situlah, muncul Ide bagaimana memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat yang berobat ke RSUD Sawahlunto ini. Karena memberikan pelayanan kesehatan adalah hak dasar seluruh Warga Masyarakat Indonesia yang tertuang dalam Undang Undang Dasar 1945, dan dalam hal ini Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan Kota Sawahlunto merupakan perpanjangan tangan pemerintah bagi daerah yang bertugas melayani bidang kesehatan untuk masyarakat.
Pihak RSUD berinovasi bagaimana agar kunjungan ke rumah sakit yang sudah membaik pasca 2 tahun Covid -19 yang membuat masa tunggu pelayanan menyita waktu yang cukup lama tersebut dapat dipercepat, mulai dari pendaftaran, konsultasi dokter dan pengambilan obat.
“Untuk memangkas waktu pelayanan tersebut baru bisa diintervensi pada waktu pengambilan obat, di situlah ide ini muncul,” papar Direktur RSUD Sawahlunto.
Inovasi ini diberikan khususnya kepada pasien penyakit kronis setelah pasien menerima konsultasi dari spesialis, pasien boleh pulang. Untuk pengambilan obatnya, akan diantarkan langsung oleh pihak rumah sakit ke Puskesmas Induk, Pasien hanya tinggal mengambil obat di Puskesmas saja, jika langkah ini berhasil akan dilanjutkan, jika tidak akan diperbaiki.
Penjabat Wali Kota Fauzan Hasan menyebut, inovasi yang dibuat direktur ini dinilai akan sangat membantu setiap pasien yang memiliki penyakit kronis.
“Kesehatan sebagai kebutuhan dasar, tentu perlu peningkatan dalam memberikan layanan. Pelayanan prima sehingga masyarakat puas dan mendapatkan haknya atas layanan kesehatan yang baik,” kata Penjabat Walikota.
Pj Walikota menyebutkan, inovasi ini, harus terus dilakukan, akan tetapi perlu kajian-kajian dan perbaikan secara terus menerus, sehingga apa yang menjadi maksud dan tujuan dari program ini tepat sasaran, tanpa lebih memberatkan masyarakat atau pasien.
(Uni)