Mjnews.id – Jorong Simancuang terletak di Nagari Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, memiliki potensi pertanian yang besar, terutama di bidang bumbu dapur yaitu lengkuas.
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan jenis tumbuhan umbi-umbian yang bisa hidup di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah.
Oktarizal, selaku petani yang kini sedang gencar-gencarnya menanam/membudidayakan lengkuas saat di jumpai mengatakan, lengkuas adalah satu dari sekian banyak tanaman yang kami tanam di Jorong Simancuang ini.
“Lengkuas adalah tanaman yang mudah ditanam tanpa perawatan yang ribet seperti tanaman lainnya,” ujar Zal.
Dijelaskan lebih jauh, potensi ekonominya lebih besar seperti contoh jika kita menanam di lahan 20 M x 20 M, dalam jangka waktu 18 bulan petani bisa mendapatkan uang sekitar Rp 6 juta.
“Itu baru skala kecil,apalagi jika kita menanam lebih luas,” katanya.
Sementara itu, Tokoh masyarakat Simancuang, Jufrianto Khatib Sutan Batuah mengatakan, Jorong Simancuang memiliki potensi lahan yang cukup luas, karena di jorong ini masih banyak lahan tidur yang belum tergarap maksimal.
Dengan munculnya kesadaran masyarakat untuk menanam lengkuas dengan potensi ekonomi yang besar dan sangat menjanjikan inilah yang membuat penyemangat bagi seluruh masyarakat di jorong ini.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Katik (Sapaan akrab Jufrianto), Lengkuas adalah tanaman yang banyak kandungan baik di dalamnya, seperti vitamin dan mineral.
Ini termasuk vitamin A, B1, B2, B3, C, dan mineral seperti kalsium, fosfor, zat besi, natrium, kalium, dan zink. Selain itu, rempah juga mengandung tinggi antioksidan yang berguna untuk kesehatan.
Kemudian potensi bisnis lengkuas terletak pada permintaan pasar yang tinggi dan manfaatnya untuk kesehatan.
“Lengkuas dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku obat-obatan, bumbu dapur, dan bahan baku industri,” ujar Katik, yang sekarang juga ikut menanam lengkuas dalam skala besar.
(sus)