Mjnews.id – Dalam rangka masa reses DPR RI, Anggota Komisi VIII Ir. Endro Hermono, MBA, mengadakan kegiatan serap aspirasi masyarakat yang berlangsung di Rumah Makan Gandhos, Kelurahan Rembang, Kota Blitar, pada Jumat (11/4). Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dari Kabupaten Blitar dan sebagian wilayah timur Kabupaten Tulungagung.
Dalam pertemuan tersebut, Ir. Endro Hermono menyampaikan sejumlah informasi penting mengenai capaian-capaian pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam 100 hari pertamanya menjabat. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi momen untuk menyosialisasikan program-program pemerintah pusat serta menjalin komunikasi dua arah antara wakil rakyat dan masyarakat di daerah.
“Tema kegiatan sore hari ini adalah menyampaikan keberhasilan-keberhasilan Presiden Prabowo Subianto selama 100 hari pertama masa kepemimpinannya. Kami ingin masyarakat mengetahui secara langsung apa saja langkah-langkah strategis yang sudah diambil demi kesejahteraan rakyat,” ujarnya dalam pembukaan acara.
Salah satu capaian yang disampaikan adalah penurunan harga kebutuhan pokok melalui kebijakan yang terintegrasi, termasuk instruksi Presiden mengenai kenaikan gaji dan kontrol harga pasar. “Alhamdulillah, saat ini harga-harga pokok berhasil ditekan hingga rata-rata empat juta rupiah untuk kebutuhan bulanan, dan Presiden masih mengupayakan agar angkanya bisa turun lagi demi meringankan beban masyarakat,” jelas Endro.
Program kedua yang turut disoroti adalah makan bergizi gratis bagi masyarakat, terutama anak-anak sekolah. Menurutnya, program ini sudah mulai berjalan meskipun masih dalam tahap awal. “Program makan bergizi gratis ini akan terus dikembangkan dan cakupannya akan semakin luas ke depannya. Ini merupakan investasi untuk masa depan generasi muda Indonesia,” tuturnya.
Lebih lanjut, Endro juga menjelaskan mengenai program sekolah rakyat, sebuah inisiatif untuk memberikan pendidikan yang tidak hanya akademik tetapi juga keterampilan hidup kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu. “Ini bukan sekolah rakyat seperti di masa lalu. Sekarang ini lebih pada bagaimana kita bisa mendidik anak-anak yang kurang beruntung agar mereka percaya diri, mandiri, dan mampu menjadi tulang punggung keluarga. Dengan begitu, kita berharap dapat mengentaskan kemiskinan dari akar,” katanya.
Sebagai anggota Komisi VIII DPR RI, Endro juga menyampaikan berbagai bentuk bantuan dan program sosial dari Kementerian Agama yang telah dan akan terus disalurkan melalui koordinasi dengan Komisinya. Ia menekankan pentingnya distribusi program secara merata dan tepat sasaran.
Dalam sesi tanya jawab, Endro menanggapi isu yang tengah hangat yaitu mengenai Danantara, sebuah program strategis nasional yang bertujuan memperkuat hilirisasi industri dalam negeri. Menurutnya, Danantara merupakan solusi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah. “Selama ini kita selalu mengirim bahan mentah ke luar negeri, lalu membeli kembali dalam bentuk produk jadi dengan harga tinggi. Dengan Danantara, nilai tambah itu harusnya bisa kita nikmati sendiri di dalam negeri,” tegasnya.
Ia juga meyakinkan bahwa pelaku usaha lokal tidak perlu khawatir akan terpinggirkan, sebab program ini justru mendorong sinergi antara pelaku usaha kecil-menengah dengan pengembangan industri nasional.
Kegiatan serap aspirasi ini berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. Peserta yang hadir merupakan perwakilan dari berbagai desa di Blitar selatan dan Tulungagung timur. Endro memastikan bahwa kegiatan semacam ini akan terus dilakukan secara berkala dan bergilir, agar dapat menjangkau lebih banyak kelompok masyarakat.
“Dengan kegiatan reses seperti ini, kami bisa mendengar langsung keluhan dan harapan masyarakat. Kami juga bisa menyampaikan program-program pemerintah secara langsung agar tidak terjadi disinformasi,” pungkas Endro. (*)