BeritaInfrastrukturSumatera Barat

Kemenko Marves dan Pemprov Sumbar Percepat Proses Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik

3
×

Kemenko Marves dan Pemprov Sumbar Percepat Proses Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sumbar, Mahyeldi bersama Deputi Infrastruktur Dasar Kemenko Infraswil, Muhammad Rachmat Kaimuddin, melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan di kawasan Sitinjau Lauik
Gubernur Sumbar, Mahyeldi bersama Deputi Infrastruktur Dasar Kemenko Infraswil, Muhammad Rachmat Kaimuddin, melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan di kawasan Sitinjau Lauik. (f/pemprov)

Mjnews.id – Proyek Fly Over Sitinjau Lauik akan menjadi infrastruktur vital yang menghubungkan Kota Padang dengan Kabupaten Solok serta wilayah Sumatera bagian tengah.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) terus mempercepat langkah menuju terwujudnya pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik, salah satu proyek strategis nasional yang sangat dinantikan masyarakat Sumatera Barat.

ADVERTISEMENT

Pada Senin, 27 Oktober 2025, Gubernur Mahyeldi bersama Deputi Infrastruktur Dasar Kemenko Infraswil, Muhammad Rachmat Kaimuddin, melakukan peninjauan langsung ke lokasi pembangunan di kawasan Sitinjau Lauik.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan lahan serta mempercepat pelaksanaan konstruksi proyek bernilai triliunan rupiah itu.

Kemenko Marves dan Pemprov Sumbar Percepat Proses Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik

Gubernur Mahyeldi menyampaikan bahwa pemerintah daerah terus memantau proses pembebasan lahan agar berjalan sesuai ketentuan dan mendapatkan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat.

“Untuk pembebasan lahan, Alhamdulillah pengawasan terus kita lakukan. Dukungan semua pihak luar biasa, mulai dari masyarakat, camat, lurah hingga walinagari. Sekarang kami sedang menyesuaikan data perizinan lahan dengan persyaratan dari ATR/BPN. Semoga dalam waktu dekat bisa segera tuntas,” ujar Mahyeldi di lokasi peninjauan.

Ia menambahkan bahwa koordinasi juga telah dilakukan dengan Wakil Menteri ATR/BPN guna memastikan percepatan perizinan berjalan baik.

“Memang ada sedikit keterlambatan dari target awal, seharusnya awal Oktober sudah selesai. Namun kami optimistis dengan koordinasi yang baik, pembangunan akan berjalan sesuai rencana,” tambahnya.

Sementara itu, Deputi Infrastruktur Dasar Kemenko Infraswil, Muhammad Rachmat Kaimuddin, menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mempercepat proses perizinan dan persiapan konstruksi.

“Kami berkoordinasi dengan BPN, tokoh adat, masyarakat, dan pemerintah daerah agar pembangunan bisa segera dimulai. Diharapkan proses perizinan lahan dapat segera rampung sehingga tim dari PUPR bisa langsung mengakses area pembangunan,” ujarnya.

Baca berita Mjnews.id lainnya di Google News

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT