ParlemenSumatera Barat

Ketua DPRD Sumbar Kunjungan Kerja ke RSUD Muhammad Yamin Pariaman

189
×

Ketua DPRD Sumbar Kunjungan Kerja ke RSUD Muhammad Yamin Pariaman

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Sumbar, Muhidi saat Kunjungan Kerja ke RSUD Muhammad Yamin Kota Pariaman
Ketua DPRD Sumbar, Muhidi saat Kunjungan Kerja ke RSUD Muhammad Yamin Kota Pariaman. (f/humas)

Mjnews.id – Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Muhidi, menekankan pentingnya membangun komunikasi dengan berbagai pihak sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kinerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Yamin Kota Pariaman.

Penekanan ini disampaikan Muhidi saat kunjungan kerjanya ke RSUD Muhammad Yamin pada Kamis 9 Januari 2025.

Menurut Muhidi, komunikasi yang baik dengan pihak-pihak terkait, mulai dari tingkat daerah hingga pusat, sangat penting dalam upaya mencapai target pembangunan sarana dan prasarana, peningkatan kesejahteraan sumber daya manusia (SDM), hingga optimalisasi pendapatan rumah sakit.

“Untuk mencapai target, semua potensi harus dioptimalkan, termasuk melibatkan tokoh-tokoh Sumbar yang berasal dari Pariaman. Komunikasi lintas sektor ini menjadi kunci utama,” ujar Muhidi.

Muhidi juga menyoroti perubahan pola perencanaan pembangunan daerah yang akan diterapkan pada tahun 2025. Ia menjelaskan, sebelumnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) disusun berdasarkan visi dan misi kepala daerah. Namun, mulai 2025, perencanaan kinerja harus selaras dengan nawacita presiden.

“Daerah harus membuka jalur komunikasi hingga tingkat pusat untuk mengoptimalkan potensi yang ada, terutama karena keterbatasan pendapatan daerah akibat pengurangan komposisi APBD,” jelas Muhidi.

Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Sumbar terus memetakan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mendukung optimalisasi pembangunan. Selain itu, penataan aset dan pengelolaan potensi daerah juga menjadi fokus utama.

Direktur RSUD Muhammad Yamin, Dr. Mutiara Islam, menyebutkan bahwa rumah sakit menghadapi tantangan dalam mencapai target pendapatan tahun 2025 sebesar Rp 74 miliar. Saat ini, rata-rata pendapatan bulanan rumah sakit mencapai Rp 7 miliar, tetapi klaim BPJS Kesehatan yang bermasalah mengurangi pendapatan menjadi hanya Rp 3 miliar.

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT


ADVERTISEMENT