Pendidikan

Guspardi Gaus Dorong UIN Jakarta Terus Berinovasi dan Transformasi

155
Anggota Komisi Ii Dpr Ri Fraksi Pan, Guspardi Gaus
Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PAN, Guspardi Gaus. (f/ist)

Mjnews.id – Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus mengatakan, UIN Syarif Hidayatullah/UIN Jakarta lahir dari ikhtiar bersama yang dilakukan oleh para founding father, para tokoh dan cendekiawan Muslim. Sejak bernama AIDA tahun 1957, IAIN tahun 1963 dan UIN tahun 2002 UIN terus melakukan transformasi dengan komitmen memajukan umat, bangsa dan negara.

“Tidak bisa disangkal lagi, bahwa perjalanan panjang UIN Jakarta telah melahirkan alumni sebagai tokoh bangsa, baik yang berkarir di pemerintahan (legislatif, eksekutif, dan yudikatif), dunia pendidikan, tokoh ormas Islam (NU, Muhammadiyah, MUI dan ormas lainnya. Aktif di NGO, aktif di dunia usaha, mengabdi sebagai TNI/Polri, dan berkiprah hampir di seluruh sendi kehidupan bangsa,” ujar Guspardi dalam Orasi Ilmiah yang disampaikannya dalam rangka Dies Natalis ke-66 UIN Syarif Hidatullah, Jakarta, Jumat (22/7/2023).

Sekalipun terus melakukan transformasi, UIN Jakarta tetap tidak boleh kehilangan peran strategisnya dalam semangat melakukan berbagai inovasi untuk mengintegrasikan ke ilmuan dan pembaharuan Islam dalam bingkai Ke-Indonesiaan, ujar Politisi PAN ini.

Legislator asal Sumatera Barat itupun menggarisbawahi bahwa tema Harlah yang diangkat pada usia 66 tahun UIN Syarif Hidatullah, Jalarta “66 Tahun Bertransformasi dan Berinovasi dalam Integrasi Sains-Keislaman dan Keindonesiaan” sungguh tepat. Tumbuh suburnya selaras dengan inisiasi transformasi IAIN menjadi UIN di tahun 2002. Selang 21 tahun, misi integrasi terus berjalan secara konsisten sampai sekarang.

Perkembangan zaman mutakhir soal Artifical Inteligence atau kecerdasan buatan sebagai akibat dari arus globalisasi, melahirkan ‘Revolusi Industri 4.0’, serta memunculkan trend masyarakat baru yakni ‘Society 5.0’.

”Perubahan ini mempunyai konsekuensi harus dilakukan redefinisi arti menjadi manusia dan peranannya. Pertanyaan besarnya, apakah kita hanya pasrah dengan membiarkannya terjadi begitu saja atau menyongsongnya dengan persiapan yang matang dan ikut serta mengarahkannya penuh kesadaran dengan komitmen yang serius,” ulas Pak Gaus ini.

Oleh Karena itu UIN Syarif Hidatullah mesti secara berkisambungan mengembangkan diri menjadi lembaga Pendidikan Tinggi Islam kelas dunia dengan reputasi global. Mengedepankan integrasi keilmuan dan keislaman sehingga mampu menjadi kiblat peradaban islam yang membanggakan.

“Saya ingin menghaturkan terima kasih kepada seluruh stakeholder UIN Jakarta atas segenap kontribusi nyatanya membesarkan nama UIN Jakarta, sekaligus membangun dan berkontribusi kepada umat, bangsa dan negara,” ujarnya lagi.

“Selamat Milad ke-66 UIN Jakarta. Semoga UIN Jakarta terus maju dan sukses menjadi perguruan tinggi bereputasi global dan menjadi World Class University dan menjadi kebanggaan kita bersama,” pungkas anggota Baleg DPR RI tersebut.

(***)

Exit mobile version