Jawa TengahPolitik

22 PAC Gerindra Kebumen Tandatangani Petisi Keberatan Terkait Reshufle Pengurus DPC

285
22 Pac Gerindra Kebumen Tandatangani Petisi Keberatan Terkait Reshufle Pengurus Dpc
22 PAC Gerindra Kebumen Tandatangani Petisi Keberatan Terkait Reshufle Pengurus DPC. (f/dana sukarno)

Kebumen, MJNews.id – Terkait adanya permasalahan yang sedang dialami DPC Gerindra dengan munculnya Surat Keputusan (SK) terhadap pengurus yang baru, menjadikan pengurus DPC Gerindra yang lama mengundang seluruh Pengurus Struktural PAC se Kabupaten Kebumen serta juga mengundang seluruh sayap partai mulai dari PPIR, PIRA, GEMBIRA, TIDAR, SATRIA dan serta Laskar.

Bertempat di pendopo kediaman Ketua DPC Gerindra yang lama, Agung Prabowo, Minggu (26/02/2023), pengurus Gerindra yang lama menyampaikan pemaparan perihal penataan struktural yang sudah dilakukan termasuk menyampaikan perihal laporan keuangan terhadap struktural di tingkat PAC maupun sayap partai.

Harapannya semua struktural di PAC maupun sayap partai bisa menyimpulkan dan menilai terkait tanggung jawab pengurus DPC Gerindra yang lama terhadap partai sekaligus untuk menepis opini yang dihembuskan oleh pihak-pihak yang ingin merusak Partai Gerindra bahwa adanya penyelewengan keuangan yang dilakukan pengurus DPC Gerindra yang lama.

Dalam hal diskusi tersebut, perwakilan PPIR menyampaikan meminta supaya pergantian pengurus itu seyogyanya dilakukan setelah pemilu 2024 karena di kala pergantian pengurus DPC Gerindra ini dilaksanakan menjelang pemilu dikhawatirkan dapat menurunkan suara partai Gerindra di pemilu nantinya.

Malik selaku Ketua PAC Petanahan menyayangkan terkait dengan pergantian pengurus DPC Gerindra dilakukan di saat pengurus DPC Gerindra yang lama sudah mempersiapkan mulai dari struktural di tingkat PAC hingga tingkat ranting dan juga perekrutan baceleg.

Malik menambahkan, dirinya lebih menyayangkan lagi keputusan pergantian pengurus itu dilakukan di saat pengurus DPC Gerindra yang lama saat dalam rakorda di Jawa Tengah sudah menandatangani fakta integritas terkait target pencapaian pemilu 2024 nantinya untuk dapat penambahan kursi dari yang tadinya memperoleh 7 kursi menjadi 10 kursi.

“Bila nantinya dalam pemilu 2024 pencapaian pengurus DPC Gerindra tidak sesuai yang tertera di fakta integritas maka pengurus DPC yang lama pun siap untuk mengundurkan diri tanpa harus diganti. Tetapi di saat fakta integritas yang ditandatangani di atas materai belum dikerjakan justru malah pengurus DPC Gerindra diganti,” tegasnya.

“Seyogyanya pergantian itu dilakukan setelah pemilu berakhir bukan di saat pengurus DPC sudah mempersiapkan diri mulai pembentukan pengurus PAC sampai di tingkat ranting dan saksi bahkan sampai perekrutan bacaleg malah pengurus DPC Gerindra di ganti,” ujarnya lagi.

Dasar-dasar itulah yang menjadikan 22 PAC dari 26 PAC menandatangani petisi keberatan terkait dengan adanya pergantian (reshufle) pengurus DPC Gerindra.

22 PAC yang hadir setelah mendengarkan penjelasan dari pengurus DPC yang lama, berdasarkan data dan fakta dengan kesadaran diri tanpa adanya intervensi dari pihak manapun untuk melakukan penandatanganan petisi keberatan terkait dengan adanya pergantian pengurus DPC Gerindra Kebumen.

Sebelum 22 pengurus PAC melakukan penandatanganan petisi keberatan terkait dengan adanya pergantian pengurus DPC Gerindra semua yang hadir menyanyikan lagu hymne partai Gerindra saat lagu hymne Gerindra dinyanyikan situasi berubah menjadi haru yang menjadikan sebagian besar peserta meneteskan air matanya.

Exit mobile version