Bank NagariKabupaten Agam

Bank Nagari dan Pemkab Agam Jalin MoU Terkait ETP dan KUR MaRandang

107
Direktur Utama Bank Nagari, Muhamad Irsyad dan Bupati Agam, Andri Warman menandatangani MoU tentang pengembangan digitalisasi ekonomi daerah, Selasa 21 September 2021. (ist)

AGAM, MJNews.ID – Bank Nagari melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama atau MoU dengan Pemerintah Kabupaten Agam tentang pengembangan digitalisasi ekonomi daerah sekaligus meresmikan kantor Bank Nagari cabang Lubuk Basung, Selasa 21 September 2021.
 
Kegiatan penandatanganan MoU dan peresmian kantor Bank Nagari cabang Lubuk Basung dihadiri Direktur Utama (Dirut) Bank Nagari, Muhamad Irsyad, Bupati Agam, Andri Warman, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumbar, Wahyu Purnama, jajaran Komisaris dan Direksi Bank Nagari serta unsur Forkompimda Agam.
 
Dirut Muhamad Irsyad dalam kesempatan itu mengatakan, penandatanganan MoU yang dilakukan bersama Pemkab Agam di antaranya adalah Elektronifikasi Transaksi Pemda (ETP) dan launching atau peluncuran KUR MaRandang.
Selain dengan Pemkab Agam, penandatanganan kerjasama juga dilakukan dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Perhubungan dengan elektronik KIR (e-KIR), e-tiket dengan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, dan SP2D online serta retribusi pajak dengan Badan Keuangan Daerah.
Ia menambahkan, MoU tentang digitalisasi ekonomi daerah ini merupakan bagian dari program tranformasi Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang bertujuan untuk mewujudkan BPD sebagai Bank yang berdaya saing tinggi serta berkontribusi signifikan bagi perekonomian daerah.
 
“Dalam peningkatan digitalisasi ekonomi daerah ini, kami telah bekerjasama dengan Pemda se Sumbar baik dari sisi pengeluaran maupun dari sisi penerimaan daerah,” jelas Irsyad.
Di sisi pengeluaran, Bank Nagari telah implementasikan aplikasi SP2D Online pada Pemda se Sumbar, sedangkan dari sisi penerimaan, Bank Nagari juga telah mengimplementasikan layanan Cash Management System (CMS), e-retribusi, host to host PBB, Pajak Daerah Online dan Samsat online di kabupaten dan kota se Sumbar.
Lebih lanjut Irsyad menyampaikan, sistem e-retribusi yang saat ini dirancang sudah mengakomodir transaksi non-tunai berbasis QRIS dimana Bank Nagari sudah mendapatkan izin Bank Indonesia (BI) dalam hal layanan QRIS dan ketiga BPD seluruh Indonesia.
“Saat ini posisi QRIS Bank Nagari per Juli 2021 yakni 11.679 merchant, 114.622 transaksi, dan Rp 21,3 miliar jumlah nominal transaksi,” ungkapnya.
Selain melakukan penandatanganan MoU, dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan peresmian kantor Bank Nagari cabang Lubuk Basung.
Irsyad mengatakan, Bank Nagari cabang Lubuk Basung didirikan pada tanggal 26 Oktober 1988 dan pembangunan gedung baru di lokasi yang sama dimulai sejak 20 Mei 2020.
“Pada tanggal 8 Februari 2021, layanan operasional telah dilakukan di gedung baru namun pembangunan gedung secara keseluruhannya selesai pada tanggal 5 April 2021 lalu,” ujarnya.
Saat ini kantor Bank Nagari cabang Lubuk Basung memiliki beberapa kantor layanan di antaranya cabang pembantu Bawan, kantor kas pasar lama dan kantor kas Tiku, dan kantor layanan bergerak (mobil unit).
Sementara itu neraca cabang Lubuk Basung (kon solidasi) per tanggal 31 Agustus 2021 yakni total aset sebesar Rp 611.887. 269.225, laba sebesar Rp 21.212.349.512, Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 457.338.166.380, dan kredit sebesar Rp 597.987. 910.734.
“Selanjutnya jumlah kar yawan cabang Lubuk Basung saat ini berjumlah sebanyak 69 orang dengan rincian 38 orang pegawai tetap dan 31 orang pegawai outsourcing,” tukasnya.
(***)
Exit mobile version