 |
| Ketua DPRD Bukittinggi, Herman Sofyan. |
Bukittinggi, MJNews.ID – Menurut orang bijak, kesabaran itu ada batasnya, menutupi permasalahan yang terjadi agar tidak diketahui orang banyak (publik) juga ada batasnya, apalagi diakibatkan kezoliman tidak akan menunggu waktu terlalu lama. Ungkapan ini agaknya melekat pada diri Ketua DPRD Bukittinggi, Herman Sofyan.
Contohnya, sejak ada surat SK DPP Gerindra yang mengusulkan pergantian dirinya selaku ketua DPRD dari Herman Sofyan kepada Beny Yusrial, SK DPP disampaikan kepada Sekwan DPRD melalui ketua DPC Gerindra Bukittinggi, beberapa waktu lalu.
Semenjak itu pula, Ketua DPRD Herman Sofyan mencoba menutupi permasalahan yang melanda dirinya di mana jabatan akan diganti oleh orang yang sama-sama satu partai (Gerindra) walaupun pedih, kecewa, kesal, yang menggelayut di kepala, Herman Sofyan mencoba untuk tenang dan sabar menghadapinya.
Walaupun sudah menjadi rahasia umum, bila menghadapi wartawan, jawaban hanya no comment, begitulah Herman Sofyan menutupi permasalahan yang dihadapi.
Kesabaran Herman Sofyan nampaknya sudah tidak bisa lagi ia tutup-tutupi, memang sudah di ambang batas. Sekarang Ketua DPRD Bukittinggi, Herman Sofyan mulai angkat bicara
pengusulan pergantian sebagai Ketua DPRD Bukittinggi yang tertulis dalam SK DPP Gerindra yang disampaikan kepada Sekwan oleh Ketua DPC Gerindra Bukittinggi, Erman Safar.
Menurut Herman Sofyan, dirinya merasa dizalimi, pengusulan pergantian tidak melalui mekanisme.
“Sampai saat ini, saya belum menerima SK DPP Gerindra tentang pegusulan pergantian saya selaku ketua DPRD. Sekarang saya harus melawan!” ujar Herman Sofyan.
Salah satu bukti, Dia sendiri telah melayangkan gugatan ke Mahkamah Partai tentang permasalahan politik yang ia alami demi mengangkat harkat dan martabat pribadi, namun tetap menjaga marwah partai dan lembaga yang ia pimpin.
“Selain ke Mahkamah Partai, Saya juga sudah mengirimkan surat ke Gubernur Sumatera Barat terkait hal ini,” ujar Herman Sofyan ketika diwawancarai oleh media di Gedung DPRD, Kamis 19 Agustus.
“Ada hal-hal yang tidak dapat saya sampaikan demi memperjuangkan kepentingan partai dan masyarakat serta agar DPRD tetap berjalan dengan baik. Namun, saya ingin permasalahan ini dapat diselesaikan sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku. Saya juga berharap semua pihak menghormati proses hukum karena saya masih memperjuangkan hak saya ke Mahkamah Partai,” ujar Ketua DPRD Herman Sofyan.
Herman Sofyan juga mengatakan bahwa permasalahan internal partai ini tidak bisa ia buka secara resmi karena beliau sangat menghormati Bapak Prabowo Subianto dan juga menyayangi Partai Gerindra.
“Karena baginya ini adalah persoalan marwah Partai Gerindra yang patut dijaga dan diutamakan,” kata Herman Sofyan.
Sekarang ini, pengusulan pergantian ketua DPRD Bukittinggi Herman Sofyan sudah diumumkan melalui sidang paripurna DPRD.
(ril)
