BeritaKabupaten AgamSumatera Barat

Pelaksanaan Inseminasi Buatan Ternak di Agam Lampaui Target

111
Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Agam, M. Abril
Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Agam, M. Abril. (f/amc)

Mjnews.id – Realisasi Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik ternak pada 2023 di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mencapai 6.543.

Hal ini diungkapkan Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Agam, M. Abril, Senin 19 Februari 2024.

“Jumlah inseminasi buatan ini melebihi target yang ditetapkan sebanyak 6.140,” ujarnya.

Dari realisasi inseminasi buatan ini, katanya, kelahiran anak sapi tercatat sebanyak 2.742 ekor, dari 3.667 ekor yang ditargetkan sebelumnya.

Menurutnya, tidak tercapainya target kelahiran ini diakibatkan berbagai faktor diantaranya, kegagalan reproduksi terhadap ternak setelah dilakukan penyuntikan.

“Sehingga penyuntikan bisa dilakukan berulang-ulang, bisa 3-4 kali atau lebih,” sebutnya.

Ditambahkan, tahun ini pelaksanaan IB dan kelahiran anak sapi ditargetkan tidak jauh berbeda dari 2023.

“Pelaksanaan inseminasi buatan ini gratis, masyarakat bisa menghubungi petugas inseminator di wilayahnya masing-masing,” katanya.

Sebab katanya, IB ini manfaatnya sangat besar bagi peternak untuk menghasilkan anakan berkualitas.

29 Kelompok Peternakan Bakal Terima Bantuan

M. Abril juga mengatakan, sebanyak 29 kelompok peternakan di Kabupaten Agam, bakal menerima berbagai bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tahun ini. Bantuan itu berbentuk ternak dan peralatan peternakan.

Dijelaskan, bantuan ternak berupa ayam sebanyak 5.000 ekor untuk 10 kelompok dan 5.000 ekor itik untuk 10 kelompok.

Kemudian puyuh 10.000 ekor untuk 1 kelompok, kambing 100 ekor untuk 2 kelompok dan sapi 12 ekor untuk 1 kelompok.

“Untuk peralatan peternakan berupa 1 set mesin pengolahan makan ternak 1 kelompok, 1 unit mesin pencacah pupuk 1 kelompok dan 3 unit mesin tetas telur kapasitas 500 butir 3 kelompok,” terangnya.

Kini, katanya, pihak provinsi tengah melakukan verifikasi terhadap calon penerima berdasarkan proposal yang masuk.

“Setelah calon penerima ditetapkan, pihak provinsi menginformasikannya kepada kita. Sebab Agam sifatnya hanya memfasilitasi,” kata Abril.

(*)

Exit mobile version