BeritaKabupaten SijunjungSumatera Barat

Wali Nagari Sijunjung: Hewan Ternak Perlu Diikat dan Dikandangkan!

488
Wali Nagari Sijunjung, Rajilis
Wali Nagari Sijunjung, Rajilis. (f/obral)

Mjnews.id – Wali Nagari Sijunjung, Rajilis sosialisasikan kepada masyarakat pemilik hewan ternak supaya mau mengikat dan mengandangkan hewan ternak supaya tercapai tujuan masyarakat petani dengan saling menguntungkan.

Karena selama ini hewan ternak lepas bebas saja siang dan malam yang mengakibatkan pada pemilik lahan pertanian keberatan untuk berkebun jenis tanaman pangan.

Ungkapan ini ditegaskan Wali Nagari Sijunjung, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Rajilis kepada awak media ini ketika dijumpai di kantornya pada Kamis 28 Maret 2024.

Menurut Wali Nagari Rajilis, terhadap rencana ini agar masyarakat pemilik hewan ternak supaya mau mengikat hewan ternak pada siang hari dan mengandangkan pada malam hari agar para petani pemilik kebun jenis tanaman pangan bisa pula aman dari bahaya serangan oleh hewan ternak yang lepas seperti sapi dan kerbau.

“Dengan demikian, supaya tercapai dari tujuan semua petani pemilik lahan pertanian tanah basah dan tanah kering-seperti bak pepatah-padi masak jaguang maupiah taranak bakambang biak”, ajak Wali Nagari Sijunjung.

Lanjutnya, maksud ini agar pemilik lahan tanah basah dan tanah kering seperti lahan pertanian sawah dan ladang.

Setelah selesai musim panen padi bagi pemilik lahan tanah basah atau ‘panehaman’ di negeri lansek manih ini berbulan-bulan lamanya.

“Pada umumnya sekira kurang dari seribu hektar sawah tadah hujan terdapat di Kenagarian Sijunjung”, ulasnya lagi.

Sehingga petani pemilik lahan sawah tadah hujan di sini tidak dapat mengolah tanah sawah di saat musim kemarau untuk menanam padi kecuali pada saat musim banyak curah hujan baru bisa turun ke sawah.

Di saat itu pula pada musim ini lahan sawah tadah hujan menjadi terlantar.

“Di saat panenan ini pula supaya pemilik lahan sawah tadah hujan ini dapat pula memanfaatkan areal pertaniannya untuk bercocok tanam jenis tanaman pangan seperti menanam jagung, cabe, kacangan, ketimun, semangka, terong, ubi jalar/ubi kayu, dan tanaman jenis sayuran lainnya”, katanya.

Exit mobile version