BeritaSumatera Barat

Dikunjungi Aliansi BEM SB, Mahyeldi Paparkan Hasil Kinerja serta Fokus Pembangunan Sumbar

216
Audiensi Aliansi BEM SB dengan Gubernur Sumbar, Mahyeldi
Audiensi Aliansi BEM SB dengan Gubernur Sumbar, Mahyeldi. (f/pemprov)

Fokus Pembangunan

Ada pun terkait perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan, Gubernur Mahyeldi mengaku hampir setiap bulan berkeliling Sumbar untuk meninjau sarana jalan di seluruh kabupaten/kota, sekaligus juga meninjau sarana jembatan, irigasi, dan infrastruktur penting masyarakat lainnya.

Salah satunya, seperti peninjauan Jalan Lintas Payakumbuh-Sitangkai ruas Labuah Gunuang, di Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota, yang dilaporkan rusak cukup parah.

“Lalu setelah kita cek, ternyata penyebab kerusakannya karena jalan dilindasi oleh dump truck bermuatan 30 ton lebih setiap jam, yang jelas tidak sesuai dengan peruntukan jalan kelas III. Lalu, solusi yang diputuskan adalah, perusahaan pemilik truk kita mintai pertanggungjawaban untuk memperbaiki. Akhirnya, diperbaiki, dan tidak boleh lagi dilewati oleh kendaraan dengan tonase melebihi aturan 8 ton,” ucap Gubernur lagi.

Ada pun terkait masalah kelangkaan pupuk, Gubernur Mahyeldi menjelaskan bahwa masalah itu bukan hanya terjadi di Sumbar, melainkan merupakan masalah nasional.

Oleh karena itu, solusi tepat untuk mengatasi masalah itu adalah melakukan pengalihan ke pupuk substitusi.

Pemprov Sumbar sendiri terus melatih masyarakat dalam pengolahan sampah menjadi pupuk organik, serta membudidayakan magot.

“Selain itu untuk menunjang produktivitas sektor pertanian, kita juga sedang fokus mensosialisasikan potensi atau peluang budidaya madu kelulut (galo-galo) dan madu apis, yang bisa menjadi bahan olahan propolis hingga sabun mandi. Kita sudah memberdayakan banyak petani hutan untuk berternak madu kelulut, sampai saat ini sudah mencapai 4.500 stup atau kotak sarang,” ujar Gubernur lagi.

Di samping itu, Gubernur Mahyeldi juga menerangkan perkembangan pertumbuhan ekonomi selama masa tiga tahun kepemimpinan dirinya bersama Wakil Gubernur Audy Joinaldy.

Gubernur menerangkan bahwa secara umum Pertumbuhan Ekonomi Sumbar tercatat mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan semakin merata.

Selain itu, sektor krusial lain yang menjadi perhatian utama Pemprov Sumbar adalah sektor pendidikan dan pengentasan daerah tertinggal.

Gubernur menyebutkan, fokus pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) berupa SMA dan SMK sudah terealisasi beberapa unit di berbagai kabupaten di Sumbar.

Pemprov Sumbar menargetkan, menjelang tahun 2025 Sumbar sudah memiliki 15 unit sekolah baru.

“Sementara itu terkait pengentasan daerah tertinggal, kita masih memiliki 8 desa tertinggal di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Kemarin, kita rapat koordinasi khusus langsung di Mentawai, bersama perwakilan 4 Kementerian, Instansi Vertikal di Sumbar, seluruh OPD Pemprov Sumbar, dan Pemkab Mentawai. Ini adalah upaya kita untuk menolkan jumlah desa tertinggal di Sumbar,” ucap Gubernur menutup.

(*)

Exit mobile version