BeritaPasaman BaratPendidikanSumatera Barat

Pesantren Ramadan SD dan SMP di Pasbar Dijadwalkan 18 Maret sampai 4 April 2024

178
Kepala Dinas Pendidikan Pasaman Barat, Agusli
Kepala Dinas Pendidikan Pasaman Barat, Agusli. (f/pemkab)

Mjnews.id – Selama bulan Ramadan 1445 H, Proses Belajar Mengajar (PBM) SD dan SMP di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) dilanjutkan dengan Pesantren Ramadan, dilaksanakan di masjid terdekat dari sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Pasaman Barat, Agusli menyampaikan, arahan kegiatan Pesantren Ramadan dilaksanakan di masjid terdekat oleh bupati, bertujuan agar siswa terbiasa ke masjid, terbiasa berjamaah dan mencintai masjid, sehingga diharapkan di luar Ramadan pun siswa juga akan tetap rajin ke masjid.

Ia mengatakan, menindaklanjuti Rapat Kordinasi Forum Kadisdik kabupaten/ kota di Padang pada 4 Maret 2024 lalu, Dinas Pendidikan Pasbar bersama Kabid dan Kasi SD/ SMP melaksanakan rapat yang melibatkan K3S SD, MKKS SMP dan AGPAII Pasbar.

“Dari Hasil rapat itu disepakati bahwa pelaksanaan Pesantren Ramadan dijadwalkan berlangsung tanggal 18 Maret sampai dengan 4 April 2024 dan dilaksanakan 5 hari dalam seminggu, yakni pada hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Sabtu. Sementara jam pelaksanaan pesantren tingkat SD berlangsung pada jam 07.30 sampai jam 10.00 dan SMP jam 10.30 sampai waktu salat zuhur berjamaah,” jelas Agusli.

Menurut Agusli, materi yang akan disajikan pada kegiatan Pesantren Ramadan difokuskan pada materi pemantapan praktek ibadah pada siswa SD dan SMP dengan proporsi 70 persen praktek dan 30 persen teori.

“Materi Pesantren Ramadan yang akan disajikan berupa praktek berwudhu, praktek salat wajib dan sunat, rukun dan syarat puasa, zakat, praktek penyelenggaraan jenazah. Praktek khutbah jumat untuk siswa SMP dan penyampaian sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW. Setiap harinya kegiatan Pesantren Ramadan akan diawali Sholat Dhuha bersama dan Tahfiz Alquran selama 30 menit,” terangnya.

Selain dibimbing penuh oleh para guru agama dan guru umum lanjutnya, diharapkan kegiatan Pesantren Ramadan juga didukung oleh semua pihak, seperti pihak kecamatan, pihak nagari, jorong dan pengurus masjid.

Selanjutnya juga diharapkan peran orang tua siswa untuk mengingatkan anaknya agar mereka mengikuti Pesantren Ramadan sesuai jadwal.

“Semoga bulan Ramadan ini dapat kita semarakkan, kita penuhi dengan ibadah, kita isi dengan kegiatan positif dan tentu bermanfaat, sehingga akan dapat membimbing kita menjadi hudallil muttaqiin,” tutup Agusli.

(*)

Exit mobile version