BeritaPasaman BaratSumatera Barat

Indonesia Darurat Pangan, Direktur Buflo Kementan Ajak Petani Lakukan Tumpang Sari dengan Padi Gogo

176
Direktur Buflo Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Liferdi Lukman Saat Mengunjungi Kelompok Tani Sumber Rezki Di Jorong Situak Barat Nagari Situak Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar, Yang Sudah Terbiasa Menanam Komoditi Padi Gogo
Direktur Buflo Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Liferdi Lukman saat mengunjungi Kelompok Tani Sumber Rezki di Jorong Situak Barat Nagari Situak Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar, yang sudah terbiasa menanam komoditi Padi Gogo. (f/pemkab)

Mjnews.id – Indonesia saat ini mengalami Darurat Pangan, karena ketersediaan beras dari tahun ke tahun berkurang walaupun sudah diimpor dari negara lain.

Hal itu dikatakan Direktur Buah dan Florikultura (Buflo) Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Liferdi Lukman saat mengunjungi Kelompok Tani Sumber Rezki di Jorong Situak Barat Nagari Situak Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, yang sudah terbiasa menanam komoditi Padi Gogo (padi ladang), Jumat 15 Maret 2024.

Ikut mendampingi Wakil Bupati Risnawanto, juga Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat, Doddy San Ismail, Kepala Bidang Perkebunan, DPTPH Provinsi Sumbar dan stakeholder terkait lainnya.

Di hadapan Kelompok Tani Sumber Rezki Jorong Situak Barat, Liferdi Lukman menyampaikan bahwa Darurat Pangan yang terjadi di Indonesia saat ini menjadi perhatian dari pemerintah pusat hingga daerah. Negara lain juga berkurang karena fenomena elnino.

“Negara yang biasanya mengekspor beras sekarang tidak lagi, karena mengamankan pangan mereka juga,” katanya.

Dari segi kemampuan lanjutnya, Provinsi Sumatera Barat tidak kekurangan atau cukup untuk kebutuhan pangannya.

“Namun, secara nasional sudah Darurat Pangan. Untuk itu, di Kabupaten Pasaman Barat ini banyak peremajaan sawit dan bisa dilakukan tumpang sari dengan tanaman lainnya. Di wilayah Kecamatan Lembah Melintang ini bisa dilakukan tumpang sari dengan Pagi Gogo dan itu kita lihat tadi sudah dilakukan di sini,” jelasnya.

Ia berharap kepada petani yang sudah terbiasa menanam Padi Gogo tersebut untuk terus melanjutkan bercocok tanam.

Ia juga mengungkapkan program tumpang sari peremajaan sawit dengan Padi Gogo itu awalnya memang memberikan bantuan bibit. Namun, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan memberikan bantuan lainnya, seperti alat pertanian.

Exit mobile version