ReligiSumatera Barat

Masjid Raya Sumbar Jadi Wisata Religi, Ini Harapan Gubernur Mahyeldi

133
Masjid Raya Sumbar
Gubernur Mahyeldi resmikan Masjid Raya Sumbar sebagai pusat pembelajaran adat basandi syara' - syara' basandi kitabullah serta wisata religi. (f/biro adpim)

Padang, Mjnews.id – Program unggulan (Progul) 2021-2026 yakni Sumbar Religius dan Berbudaya mulai jadi nyata. Poles Kawasan Masjid Raya Sumbar sebagai pusat pembelajaran Adat Basandi Syara’ – Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK) dan wisata religi, Progul yang telah disusun tidak hanya sebatas wacana tetapi merupakan program nyata.

“Sedari awal kita telah berkomitmen untuk menjadikan kawasan Masjid Raya sebagai pusat edukasi Adat Basandi Syara’-Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK) dan destinasi wisata religi di Sumbar yang dituangkan ke dalam Progul. Alhamdulillah, secara bertahap bisa kita wujudkan,” ucap Gubernur Mahyeldi Ansharullah saat meresmikan pemanfaatan Masjid Raya Sumbar sebagai pusat edukasi dan destinasi wisata religi di Padang, Rabu, (28/12/2022).

Mahyeldi mengatakan, dengan terpilihnya Masjid Raya Sumatera Barat sebagai salah satu masjid dengan desain terbaik di dunia versi Abdullatif Al-Fozan Award pada tahun 2021 tentu akan memberikan dampak positif, karena akan semakin banyak tamu yang akan berkunjung ke Sumbar baik dari dalam maupun luar negeri untuk merasakan suasana beribadah dalam masjid terbesar di Sumatera Barat ini.

“Kita tinggal mengembangkan menjadi salah satu pusat edukasi dan destinasi wisata religi di Sumatera Barat melalui kerjasama dengan berbagai pihak”, jelas Mahyeldi.

Mahyeldi mengatakan, Pemprov terus melakukan berbagai upaya mulai dari kerjasama dengan BUMD, BUMN, Universitas dan berbagai lembaga lainnya. Saat ini, Pojok Edukasi dan literasi perbankan syari’ah difasilitasi oleh Bank Nagari, pojok informasi halal difasilitasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) sumbar, BPJPH, LPPOM, PT. Sucofindo, halal madani dan UNP, Pojok Layanan Kesehatan/Ambulance, difasilitasi PMI Sumbar kemudian Zona khas (Kuliner Halal Aman dan Sehat) difasilitasi KDEKS Sumbar Raya, Galeri Matrilineal di Gedung Bundo Kanduang dan Galeri Niniak Mamak di Gedung LKAAM.

Selanjutnya, Masjid ini nanti akan dijadikan pusat kegiatan dan bimbingan umat sebagai tempat mendapatkan pencerahan dalam banyak hal, sehingga betul-betul bermanfaat dan terkelola secara baik.

“Kita juga akan membuat lembaga khusus agar menjadi tertib dan profesional dalam pengelolaannya, lembaga tersebut yang nantinya akan membantu pengurus masjid dalam mengatur operasional pengelolaan kawasan masjid ini,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, saat ini juga sudah dilakukan penjajakan dan kajian bersama dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengenai program sister province antara Provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi Madinah. Kita berharap pengembangan kawasan masjid raya ini mendapat dampak positif dari kerjasama tersebut.

“Kita sedang menjajaki program sister province dengan provinsi madinah, dimana salah satu poinnya adalah mengupayakan pengembangan Masjid Raya Sumbar agar bisa seperti Masjid Nabawi di Madinah,” ungkapnya.

Atas nama pemerintah provinsi Gubernur Mahyeldi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi baik secara kelembagaan maupun perorangan yang telah mendukung kegiatan pengembangan masjid raya tersebut.

(Biro Adpim)

Exit mobile version