Kota BukittinggiParlemenSumatera Barat

Komisi II DPRD Bukittinggi Kunker ke SDN 11 Bukit Apit dan SMPN 3

149
Komisi II DPRD Kota Bukittinggi Kunker ke SDN 11 Bukit Apit
Komisi II DPRD Kota Bukittinggi Kunker ke SDN 11 Bukit Apit. (f/siti aisyah)

Bukittinggi, Mjnews.idAnggota DPRD Bukittinggi dari komisi II melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke SDN 11 Bukit Apit, SMPN 3 Bukittinggi, SDN 13 Bukit Apit Puhun, dan SDN 16 Tarok Dipo, Selasa 17 Januari 2023.

Kunjungan kerja (Kunker) Komisi II DPRD Bukittinggi dihadiri Wakil Ketua DPRD Nur Hasra, Ketua komisi ll Edison Katik Basa, Asril, H. Irman, Ibnu Asis, Erdison Nimli, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jeki, serta Dinas PUPR Kota Bukittinggi, Fauzan.

Kunker dimaksudkan untuk mendengarkan aspirasi dari sekolah dan permasalahan yang terjadi di masing-masing sekolah yang dikunjungi. Kunjungan pertama Komisi II ke SDN 11 Bukit Apit, sekolah yang sudah berdiri sejak 1953.

Kepala SDN 11 Bukit Apit, Elmiyanti, S.Pd dalam sambutan menyampaikan keluhan yang dihadapi sekolah, sangat urgen persoalan banjir yang belum teratasi sampai sekarang. “Menyebabkan tidak terpenuhi fasilitas pendukung sekolah seperti perpustakaan, kantin sehat, UKS karena banjir yang masuk kedalam ruangan, serta rumah dinas dan toilet yang tidak layak,” ujar kepala Sekolah

Ketua Komisi II Edison Katik Basa dalam sambutannya menyampaikan dinas merencanakan skala prioritas yang sangat dibutuhkan oleh sekolah ini, dengan cara mengajukan proposal mengenai kebutuhan sekolah.

Selanjutnya Anggota DPRD Asril mengatakan, saya sangat berharap Sekolah tidak boleh ada banjir Sebab lokasi berdekatan dengan Ngarai Sianok, dan kita juga meminta pendapat dinas PUPR dalam menanggapi persoalan banjir ini.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Nur Hasra menambahkan, mengenai permasalahan ini, leading sektornya kita juga minta kepada Dinas PU untuk memperhatikan bangunan sekolah ini, apakah ini perlu kita bangun baru atau kita rehab saja,” ujarnya.

Dinas PUPR Fauzan menanggapi, tahun lalu kita sudah merelokasikan sebesar Rp. 800 juta untuk sistem resapan, dan untuk kondisi drainase sekolah ini masih layak, mungkin ini hanya kita butuh rehap saja,” pungkasnya.

Kepada Awak media, Edison Katik Basa menyampaikan, SDN 11 Bukit Apit sangat membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah dan DPRD dalam pemenuhan sarana dan prasarana sekolah, yang mudah-mudahan bisa masuk di APBD tahun 2024.

Komisi II DPRD Kota Kunker ke SMPN 3 Bukittinggi. (f/siti aisyah)

Rombongan selanjutnya menuju ke SMPN 3 Bukittinggi yang juga disambut langsung Kepala Sekolah Firman dan Wakil kepala Sekolah Edi.

Aspirasi dan permasalahan yang ditampung komisi II mengenai kekurangan air di sekolah dan pemasangan kanopi untuk sholat berjamaah.

Kepala Sekolah SMPN 3 Bukittinggi menyampaikan, sekolah kami selalu membeli air sebanyak 8 tengki untuk berwudu siswa dan guru, serta kami juga membutuhkan kanopi untuk kami bisa shalat berjamaah dan kegiatan lainnya.

Selanjutnya Dinas PUPR Fauzan mengatakan, untuk permasalahan kanopi, kita minta sekolah untuk membuat permohonan kepada SKPD terkait atau melalui pokok-pokok pikiran dari anggota Dewan.

Ketua Komisi II DPRD Bukittinggi menambahkan, saya menyarankan sekolah agar dapat membuat surat permohonan untuk PDAM agar arus air dari RSAM juga bisa masuk ke SMPN 3 Bukittinggi.

(Aii)

Exit mobile version