AdvPadang PanjangSumatera Barat

Raih Anugerah Tinarbuka, Wako Fadly Amran Harumkan Nama Sumbar di Tingkat Nasional

493
Wako Padang Panjang, Fadly Amran Terima Anugerah Tinarbuka Dari Menko Polhukam, Mahfud Md
Wako Padang Panjang, Fadly Amran terima Anugerah Tinarbuka dari Menko Polhukam, Mahfud MD. (f/kominfo)

Dikatakannya lagi, momentum Hari Keterbukaan Informasi Nasional bisa membawa kepada perubahan positif.

Di samping itu, Mahfud turut mendukung Ketua KI Pusat, Donny Yoesgiantoro yang menyampaikan harapannya agar setiap 30 April bisa diperingati sebagai Hari Keterbukaan Informasi Publik.

Usulkan Empat Wakil

Sementara itu, Komisioner KI Sumbar, Adrian Tuswandi menyebutkan, saat proses pengusulan ke KI Pusat, pihaknya mengusulkan empat wakil dari empat kategori.

“Selain kategori wali kota yang diikuti Fadly, Sumbar mengusulkan bupati Pesisir Selatan untuk kategori bupati. Bawaslu Sumbar untuk kategori penyelenggara pemilu. Dan Sekretarias DPRD Sumbar untuk kategori pimpinan instansi/badan/dinas perangkat daerah,” ungkapnya.

Dari empat wakil Sumbar itu, tambahnya, Fadly berhasil melewati berbagai proses penilaian dewan juri.

Tahapan itu dimulai dengan penilaian administrasi, presentasi dan wawancara, serta visitasi. Untuk kategori Kepala Daerah (Bupati/Wali Kota), Fadly lolos seleksi administrasi bersama 15 kepala daerah lainnya di Indonesia. Selanjutnya disaring lagi dalam uji kepatutan pada 28 Maret lalu di Tangerang.

Saat presentasi di Tangerang, Fadly memaparkan upaya dan inovasi terhadap layanan keterbukaan informasi di Kota Padang Panjang. Ekspose tersebut disampaikan secara meyakinkan kepada Tim Penilai yang terdiri dari unsur Komisioner KI Pusat, Kemenpolhukam, Kemenpan RB dan Kemendagri.

Fadly menjelaskan layanan keterbukaan informasi berjalan dengan prima di Kota Padang Panjang. Keterbukaan Informasi tertuang dalam visi “Untuk Kejayaan Padang Panjang yang Bermarwah dan Bermartabat”. Kemudian misi “Meningkatkan Tata Kelola, Pemerintahan yang Responsif, Inovatif dan Partisipatif”.

Disampaikan Fadly saat itu, keterbukaan informasi diwujudkan dengan perencanaan yang jelas dan matang. Dimulai dari mempersiapkan regulasi berupa Peraturan Wali Kota, memfokuskan konsolidasi bersama dengan insan media, melakukan monev internal, serta mengolaborasikan PPID (Pejabat Pengelola Informasi Daerah), Bakohumas dan Walidata.

“Perencanaan inilah yang melahirkan berbagai inovasi dan kemajuan dalam menumbuhkembangkan keterbukaan informasi di Padang Panjang,” ujarnya.

Exit mobile version