BudayaPadang PariamanParlemenSumatera Barat

Leonardy: Jadikan Alek Nagari untuk Mengawal Seni dan Budaya Sumatera Barat

248
Anggota Dpd Ri Dari Sumatera Barat, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa Penuhi Undangan Dari Panitia Alek Nagari Di Sialang Nagari Tandikek Utara
Anggota DPD RI dari Sumatera Barat, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa penuhi undangan dari panitia alek nagari di Sialang Nagari Tandikek Utara, Kabupaten Padang Pariaman, pada 15 hingga 28 Juni 2023. (f/ist)

Mjnews.id – Anggota DPD RI dari Sumatera Barat, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa mengapresiasi nagari-nagari di Sumatera Barat yang masih melaksanakan alek nagari. Ia secara konsisten memenuhi undangan dari panitia alek nagari, seperti yang dilaksanakan di Sialang Nagari Tandikek Utara, Kabupaten Padang Pariaman, pada 15 hingga 28 Juni 2023.

Leonardy mengapresiasi Sialang Nagari Tandikek Utara yang mengadakan Alek Nagari untuk menampilkan kesenian dan budaya yang ada di Padang Pariaman. Ia menyebutkan bahwa Padang Pariaman terkenal dengan seni dan budayanya, seperti Budaya Tabuik, kesenian Indang Piaman dan Gendang Tasa, Ulu Ambek, Randai, silat, serta lomba layang-layang.

Ia menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan seni dan budaya tersebut, termasuk oleh pemerintah daerah. Leonardy berharap agar seni dan budaya Padang Pariaman tetap menjadi bagian yang berakar di tengah-tengah masyarakat, terutama bagi generasi milenial agar tidak kehilangan identitas budaya mereka karena pembangunan.

Menurut Leonardy, orang yang kreatif, inovatif, dan mahir dalam bidang seni membutuhkan tempat untuk berlatih dan menyalurkan kreativitas serta hasil inovasinya. Salah satu tempat yang dapat mendukung hal tersebut adalah alek nagari. Semakin sering mereka tampil dan mendapatkan apresiasi, semakin kreatif dan inovatif mereka dalam mempertahankan dan mengembangkan kesenian Sumatera Barat secara umum, dan Padang Pariaman khususnya.

Leonardy juga mengungkapkan pentingnya melestarikan budaya yang mengandung nilai-nilai luhur. Misalnya, Tabuik merupakan bagian dari budaya, sedangkan Buru Babi merupakan tradisi nenek moyang untuk membasmi hama. Lomba layang-layang juga menjadi tradisi setelah panen. Ia menyatakan bahwa alek nagari perlu terus dilaksanakan untuk melestarikan seni dan budaya di Padang Pariaman secara khusus, dan Sumatera Barat secara umum.

Ketua Panitia, Ismail, mengungkapkan bahwa alek nagari ini merupakan pelaksanaan niat dari pendirian laga-laga ini di masa lalu. Alek nagari bertujuan untuk meningkatkan seni dan budaya Padang Pariaman serta mempererat silaturahmi antara ranah dan rantau. Ismail menyampaikan terima kasih atas dukungan dari para donatur, perantau, dan masyarakat lokal yang berperan penting dalam keberhasilan acara alek nagari.

Tokoh masyarakat, H. Ali Idris Dt. Mudo, yang juga Sekretaris KAN Tandikek, menyambut baik pelaksanaan alek nagari di Sialang Tandikek. Ia menyampaikan terima kasih kepada Leonardy yang telah hadir dan memberikan dukungan dalam acara tersebut. Ia menjelaskan bahwa alek nagari ini merupakan bentuk penghargaan kepada masyarakat yang telah menyerahkan tanah mereka untuk pengembangan adat, seni, dan budaya yang dilakukan oleh tokoh masyarakat, Riva’i Marlaut. Lokasi ini juga dimanfaatkan untuk memperkuat silaturahmi antara masyarakat Tandikek lama yang sekarang terbagi menjadi empat nagari.

Dalam kesempatan itu, perwakilan Bupati Padang Pariaman yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan, Drs. H. Anwar, M.Si, menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, di bawah kepemimpinan Bupati Suhatri Bur, sangat memperhatikan pengembangan seni dan budaya di daerah tersebut. Mereka mendorong agar semua seni dan budaya didaftarkan sebagai warisan budaya dan cagar budaya.

Anwar juga mengungkapkan bahwa beberapa budaya di daerah tersebut sudah ditetapkan sebagai warisan budaya, seperti tambua tasa dan tradisi malamang. Ia berharap agar lebih banyak cagar budaya di daerah tersebut yang terdaftar di tingkat nasional.

Kepala Satpol PP Sumatera Barat, H. Irwan Dt. Rajo Nando, S.Sos, MM, yang mewakili Gubernur Sumatera Barat, menyatakan bahwa Gubernur Mahyeldi sangat mendukung pelaksanaan alek nagari di Sialang Tandikek.

Irwan menyambut baik adanya kegiatan kesenian dan budaya di nagari tersebut. Ia menyatakan bahwa alek nagari merupakan wujud perhatian yang besar terhadap seni dan budaya di nagari, dan keberadaan laga-laga ini memperlihatkan antusiasme masyarakat terhadap seni dan budaya mereka.

Irwan juga mengapresiasi keselarasan pelaksanaan alek nagari di Padang Pariaman yang tidak bertabrakan, yang menunjukkan adanya silaturahmi dan saling menghargai antara niniak mamak dan tokoh-tokoh di daerah tersebut.

(***)

Exit mobile version