InternasionalSumatera Barat

Gubernur Sumbar Tandatangani LoI dengan Provinsi Phnom Penh, Kamboja

265
Gubernur Sumbar Tandatangani Loi Dengan Provinsi Phnom Penh, Kamboja
Gubernur Sumbar Tandatangani LoI dengan Provinsi Phnom Penh, Kamboja. (f/biro adpim)

Mjnews.id – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah bersama Wakil Gubernur Phnom Penh, Imran Hassan menandatangani Letter of Intent (LoI) kerja sama antara Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dengan Provinsi Phnom Penh, Kamboja untuk bidang pendidikan, perdagangan, pariwisata, dan budaya.

Gubernur Mahyeldi menilai ini adalah momentum strategis bagi kedua daerah untuk saling mengembangkan potensi melalui jalinan kerja sama dan kemitraan yang saling menguntungkan dimasa yang akan datang.

“Saya percaya, kerjasama ini akan berkontribusi positif untuk perkembangan kedua daerah,” kata Gubernur Mahyeldi di Padang, Rabu (02/08/2023).

Gubernur menggarisbawahi, LoI tidak akan berdampak signifikan jika tidak ditindaklanjuti dengan Memorandum of Understanding (MOU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Ia mendorong, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait segera lakukan pembahasan ke arah itu.

Seandainya untuk menindaklanjuti itu butuh kajian dan dukungan tim teknis, Gubernur mendorong segera saja itu dibentuk, agar apa yang telah disepakati dapat segera menjadi program kongkrit yang berdampak luas untuk kesejahteraan masyarakat.

“Jika memang diperlukan, kita bentuk semacam tim kerjasama guna memastikan komunikasi dan kolaborasi jadi lebih intens dan membuahkan hasil nyata,” tegas Mahyeldi.

Menurutnya, Sumbar memiliki banyak produk unggulan yang bisa dikerjasamakan dalam bidang perdagangan dengan Kamboja yang dinilainya sebagai pintu gerbang ke banyak negara.

“Kami pernah datang ke Kamboja untuk menjajaki sektor perdagangan. Salah satu produk kita yang diminati adalah sarang burung walet,” kata Gubernur Mahyeldi.

Dalam hal pendidikan menurutnya sudah ada program beasiswa mahasiswa Kamboja yang berkuliah di Universitas Negeri Padang (UNP) dan Unand. Ke depan ia berharap, semua universitas di Sumbar bisa tergabung dalam kerja sama ini untuk S1, S2, hingga S3.

“LoI ini juga membuka peluang bagi generasi muda Sumbar untuk bisa berkuliah di Kamboja. Jadi ini keuntungannya kita rancang timbal balik,” ujarnya.

Exit mobile version