Limapuluh KotaSumatera Barat

Update Banjir dan Longsor 50 Kota, Satu Orang Meninggal, Hati-hati Longsor Susulan

355
Tim Bersihkan Sisa Material Longsor
Tim bersihkan sisa material longsor. (f/ist)

Mjnews.id – Situasi banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi di Limapuluh Kota menjadi perhatian serius karena dampaknya terhadap akses jalan dan keselamatan masyarakat. Banjir di Kecamatan Pangkalan menyebabkan putusnya jalur yang menghubungkan Sumbar – Riau karena longsor menutupi badan jalan pada Selasa (26/12/2023).

Akses lalu lintas terpaksa dialihkan melalui jalan alternatif Lintau – Kiliran Jao untuk sementara waktu guna menghindari kemacetan di jalur tersebut. Tanda-tanda pengalihan arus lalu lintas dipasang demi keselamatan pengendara.

Tim dari berbagai lembaga seperti TRC, Basarnas, BPBD, Damkar, Dinas PUPR, serta TNI dan Polri berupaya membersihkan sisa material longsor yang menutupi jalan. Namun, kecelakaan tragis terjadi dimana satu orang tewas tertimbun material longsor di Jorong Koto Alam, Kecamatan Pangkalan. Tim gabungan telah berhasil mengevakuasi jasad korban yang bernama Danu (40), warga Batu Sangkar.

Diperkirakan masih ada potensi longsor susulan di sepanjang jalur Sumbar – Riau dengan sekitar 30 titik longsor yang telah menghentikan arus lalu lintas sepenuhnya. Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin, Kapolres AKBP Ricardo Condrat Yusuf, dan Dandim 0306/50 Kota sudah hadir di lokasi.

Kapolres Ricardo Condrat Yusuf mengimbau bahwa akses jalan ke Sumbar dan sebaliknya masih belum bisa dilalui karena ada sejumlah longsor, sebagian baru dibersihkan. Pembersihan material longsor sementara dihentikan karena hujan deras yang masih turun di lokasi.

“Masih ada potensi longsor, 2 titik jalur yang diperkirakan lebih kurang 50 meter tersebut terputus,” jelas Kapolres.

Situasi masih dalam pengawasan ketat untuk keselamatan pengendara dan penanganan longsor yang berkelanjutan.

Exit mobile version