Kabupaten AgamKemensosSumatera Barat

Pastikan Pengobatan Zikri Berlanjut, Kemensos Berikan Modal Usaha bagi Warga Lubuk Basung

132
Kemensos Berikan Modal Usaha Bagi Orang Tua Zikri Alhakim, Warga Jorong Parit Panjang, Nagari Lubuk Basung, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat
Kemensos Berikan Modal Usaha bagi orang tua Zikri Alhakim, warga Jorong Parit Panjang, Nagari Lubuk Basung, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. (f/humas)

Mjnews.id – Zikri Alhakim (7), warga Jorong Parit Panjang, Nagari Lubuk Basung, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengidap Thalassemia Beta Mayor, yaitu penyakit genetik dari salah satu atau kedua orang tua, di mana terjadi kelainan/kerusakan pada alat produksi sel darah merah dalam tubuh.

Kelainan yang dideritanya mengakibatkan ia sering merasakan cepat lelah, mudah pusing dan harus menjalani transfusi darah setiap bulannya.

Selain itu juga harus melakukan kontrol rutin setiap minggu untuk mendapatkan obat yang harus dikonsumsi.

Kementerian Sosial melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial/BBPPKS Padang dan Dinas Sosial Kabupaten Agam memberikan pendampingan dan bantuan kepada Zikri Alhakim beserta kedua orang tuanya Upik Ramlah (30) dan Rusdi Romainur (46).

Upik Ramlah dan Rusdi Romainur merasa tidak mampu untuk terus membawa anaknya kontrol rutin ke Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil Padang, karena kesulitan biaya serta jarak rumah sakit yang jauh dari tempat tinggal.

“Saya meminta kepada dokter yang merawat untuk bisa mendapatkan perawatan di RSUD Lubuk Basung supaya lebih dekat dengan tempat tinggal serta dapat mengurangi biaya setiap bulannya”, ucap Upik.

Untuk kebutuhan sehari-hari, Upik Ramlah membuat kacang goreng sebanyak 12 kg per minggu dan kemudian dititipkan di warung-warung. Pendapatan yang diperoleh dari penjualan kacang goreng sekitar Rp 100.000 setiap 5 kg.

Adapun suaminya Rusdi Romainur bekerja sebagai pemangkas rambut dengan sistem bagi hasil. Rata-rata penghasilannya Rp. 50.000 per hari. Sedangkan Sabtu dan Minggu bisa mendapatkan penghasilan Rp. 100.000.

Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan keluarga, Rusdi Romainur juga menggarap sawah seluas 25 x 12 m dan kebun seluas 20 x 12 m.

Kementerian Sosial melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Padang melakukan beberapa langkah untuk membantu Zikri dan keluarga, yaitu memberikan bantuan berupa sembako, tambahan nutrisi dan perlengkapan sekolah.

Kemensos juga mendampingi Zikri untuk kontrol dan berobat ke RSUP Dr. M. Djamil Padang.

Hasil pemeriksanaan, dokter merekomendasikan tambahan 1 jenis obat untuk dikonsumsi karena Zikri terlihat pucat dan keadaan darahnya kurang baik.

Kemensos juga mendampingi keluarga dalam pengurusan pepanjangan rujukan ke RSUP Dr. M. Djamil Padang yang telah habis masa berlakunya.

Kepala BBPPKS Padang, Hasim mengungkapkan untuk memudahkan Zikri menjalani perawatan, pihaknya akan memfasilitasi akomodasi dan transportasi untuk rawat jalan di RSUP Dr. M. Djamil Padang.

Untuk membantu pemberdayaan keluarga, Kemensos memberikan bantuan pengembangan usaha pembuatan dan penjualan kacang goreng serta perlengkapan barbershop dengan total nilai Rp 5.760.000.

Tidak sampai di situ saja, Kemensos juga memberikan edukasi pengasuhan anak serta pengembangan usaha ekonomi produktif (UEP) kepada Upik Ramlah dan Rusdi Romainur.

“Melalui kegiatan ini diharapkan keluarga semakin yakin dan termotivasi untuk mengasuh anak dengan lebih baik lagi,” kata Hasim dalam laporan tertulis yang disampaikan kepada Menteri Sosial, Senin 5 Februari 2024.

Kementerian sosial bersama pihak terkait akan terus melakukan pemantauan pengembangan UEP yang dijalankan kedua orangtua Zikri, juga melakukan pendampingan sosial terhadap keluarga Zikri agar bisa mandiri dan lebih baik di masa yang akan datang.

(*)

Exit mobile version