Mjnews.id – Departemen PGSD FIP Universitas Negeri Padang (UNP) menyelenggarakan “Penguatan Lifeskill Mahasiswa” melalui pemberdayaan lahan kampus di lingkungan PGSD Bandar Buat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas akhir Mata Kuliah Dasar-Dasar Biologi SD dan melibatkan seluruh mahasiswa dari sepuluh seksi perkuliahan.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkuat lifeskill mahasiswa dan juga mendukung kebijakan pemerintah mengenai ketahanan pangan,” kata Kepala Departemen PGSD UNP, Prof. Dr. Hj. Yanti Fitria, S.Pd., M.Pd.
Pelaksanaan kegiatan berlangsung selama dua hari, yaitu Sabtu dan Minggu, 12-13 April 2025, didahului dengan pengkaplingan patok lahan seukuran 3×4 meter setiap kelompok kebun Mahasiswa Peduli Lingkungan Kampus (MPLK).
Pada hari pertama, mahasiswa melakukan pembersihan patok dan kapling kebun masing-masing kelompok. Hari kedua dilanjutkan dengan penanaman bibit tanaman perkebunan yang telah disepakati Bersama kelompok. Beberapa mahasiswa menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman nyata dalam menerapkan konsep biologi.
“Kami belajar langsung di lapangan, bukan hanya dari teori. Rasanya bangga bisa melihat hasil kerja kelompok kami sendiri,” ujar salah satu peserta.
Selain itu mahasiswa juga mengungkap betapa pentingnya kerja keras dan keikhlasan para orangtuanya yang berprofesi sebagai petani dan mulia pekerjaannya. Momen ini menjadikan mahasiswa bisa kritis dalam menyikapi persoalan hidup dengan menciptakan income keluarga pemanfaaatan potensi yang ada meski terbatas lahan.
Kepala Departemen PGSD, Prof. Dr. Hj. Yanti Fitria, S.Pd., M.P., menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan hidup sekaligus memperkuat karakter peduli lingkungan dan potensi ekonomi dan kearifan local sebagai calon pendidik menerapkan jiwa entrepreneur nantinya saat bertugas sebagai pendidik guru sekolah dasar..
“Kami ingin mahasiswa memiliki pemahaman menyeluruh, tidak hanya pada konsep akademik, tetapi juga bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan di kelas nantinya,” ungkap Prof Yanti.