BeritaGaya Hidup

Survei Herbalife, 87 Persen Manusia Berupaya Mencapai Pemberdayaan Ekonomi

110
Herbalife Asia Pacific Economic Empowerment Survey
Herbalife Asia Pacific Economic Empowerment Survey. (f/ist)

Mjnews.id – Herbalife, perusahaan kesehatan dan gaya hidup global terkemuka, meluncurkan temuan dari Survei Pemberdayaan Ekonomi Asia Pasifik (Asia Pacific Economic Empowerment Survey) terbaru.

Survei ini mengungkapkan, hampir sembilan dari 10 orang (87 persen) berupaya mewujudkan “pemberdayaan ekonomi”.

Sejumlah upaya ini termasuk mempelajari cara mengelola keuangan pribadi (personal finance), menetapkan target keuangan dengan jelas, berinvestasi dalam pendidikan dan mengembangkan keahlian, serta merintis usaha atau mencari pekerjaan sampingan.

Menurut survei yang diadakan Herbalife dan dilaksanakan OnePoll ini, “pemberdayaan ekonomi” adalah penyediaan akses pendidikan, pelatihan, dan keahlian bagi masyarakat untuk mencari pekerjaan, penghasilan, dan menjadi mandiri.

Sebanyak 4.500 responden dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam berpartisipasi dalam survei ini.

Lebih dari satu dari dua responden (56 persen) mengaku, standar pemberdayaan ekonomi telah berubah dalam lima tahun terakhir akibat pandemi dan lonjakan inflasi.

Beberapa kendala utama dalam mencapai pemberdayaan ekonomi antara lain keterbatasan sumber daya untuk menyumbangkan ide, tidak menguasai keahlian yang tepat untuk berkembang dalam pekerjaan, serta keterbatasan akses kredit, uang, atau jasa finansial lain.

Lebih lagi, responden sangat meyakini (72 persen), merintis usaha sendiri atau melakukan pekerjaan lepas merupakan satu-satunya cara untuk memberdayakan kondisi ekonomi.

“Dalam beberapa tahun terakhir, pemberdayaan ekonomi semakin sulit dicapai di tengah inflasi, banyaknya bisnis yang gulung tikar, serta akses kredit yang lebih sulit,” ujar Stephen Conchie, Regional President, Asia Pasifik, Herbalife, dalam keterangannya Kamis 29 Februari 2024.

“Ketika pemulihan ekonomi berjalan lambat pada pascapandemi, solusi pemberdayaan ekonomi harus tersedia,” kata Stephen Conchie lagi.

“Setelah perubahan yang terjadi dalam dunia kerja, beberapa peluang tersedia bagi orang-orang yang ingin mencapai pemberdayaan ekonomi dengan merintis usaha sendiri. Aktivitas penjualan langsung menawarkan kesempatan untuk merintis usaha sendiri dengan biaya rendah, serta didukung pelatihan berkelanjutan, sumber daya, dan komunitas,” ujar Conchie.

Exit mobile version