BeritaEkonomiKabupaten SijunjungSumatera Barat

Antisipasi Kenaikan Harga Pangan, Pemkab Sijunjung Lakukan Langkah Ini

142
×

Antisipasi Kenaikan Harga Pangan, Pemkab Sijunjung Lakukan Langkah Ini

Sebarkan artikel ini
Beras
Ilustrasi.

Mjnews.id – Pemkab Sijunjung terus berupaya menekan harga pangan yang cenderung meningkat akhir-akhir ini.

“Kita (Pemkab, Redaksi) telah berupaya dalam menyikapi harga pangan terutama harga beras yang naik, seperti melakukan pemantauan harga di pasar yang berada pusat ibu kota Kabupaten seperti Pasar Inpres Muaro dan Pasar Sijunjung serta pasar lainnya di ibu kota kecamatan,” ungkap Kepala Dinas Dagperinkop UKM Sijunjung, Yulizar, Kamis 29 Februari 2024.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Diketahui, secara umum harga beras mengalami kenaikan sejak dari bulan Januari 2024, sebelumnya beras medium di Sijunjung Rp.13.500.-/kg menjadi 15.000 /kg.

“Untuk beras Premium sebelum kenaikan Rp.16.000/kg setelah kenaikan menjadi Rp.16.500/kg sampai sekarang,” ujar Kadis Dagperinkop.

Walaupun demikian, kata Yulizar, untuk ketersediaan beras di tingkat pasar sangat cukup, tidak ada kelangkaan dan suplai mencukupi untuk memenuhi setiap permintaan konsumen di tingkat pasar.

“Kita akan selalu senantiasa secara rutin memantau perkembangan harga pasar serta melaksanakan upaya konkret pengendalian guna menekan laju peningkatan harga,” jelasnya.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Pangan dan Perikanan, Adri juga menyebut ketersediaan hasil panen masyarakat saat ini mencapai 2.750 Ton.

“CPPD (Cadangan Pangan Pemerintah Daerah) kita pada saat ini adalah 24, 85 Ton, dan ini dapat digunakan disaat terjadinya kelangkaan pangan terutama beras,’’ terangnya.

Selanjutnya, terkait dengan 11 bahan pokok lainnya tidak terjadi gejolak harga yang tinggi.

“Jika terjadi gejolak harga 11 bahan pokok, Dispaperi siap melakukan operasi pasar murah bersama Bulog, Toko Tani Indonesia dan BUMN Pangan,” jelas Adri.

Ia mengakui gejolak harga bahan pangan juga dipengaruhi oleh distribusi pangan yang kurang lancar.

Pihaknya siap untuk bekerjasama dengan Dinas Perhubungan dan Polri untuk memperlancar distribusi pangan ke Sijunjung.

“Kenaikan pangan saat ini tidak berdampak terhadap daya beli masyarakat dan Alhamdulillah masih stabil,” terangnya.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian, Ronaldi mengatakan langkah-langkah untuk antisipasi kelangkaan pangan jelang Ramadan dan Lebaran di antaranya melakukan upaya percepatan tanaman serentak karena saat ini curah hujan cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan air sawah.

“Kita mesti memastikan pupuk tersedia di kios-kios pengencer untuk memenuhi kebutuhan petani dan melakukan upaya pengendalian hama dan penyakit secara cepat dan tuntas,” tuturnya.

Saat ini, sebut Ronaldi, kondisi sawah para petani di Kabupaten Sijunjung hampir 90 persen sudah bercocok tanam.

“Ada juga tanaman padi masyarakat kita yang sudah berumur satu sampai dua bulan dan diperkirakan dua bulan kedepan sudah ada yang panen,” tukasnya.

Pemerintah Kabupaten Sijunjung mengimbau kepada masyarakat untuk dapat cermat dalam memilah kebutuhan, penuhi kebutuhan primer atau pokok terlebih dahulu, termasuk di dalamnya kebutuhan sekolah dan pendidikan setelah itu baru kebutuhan sekunder dan seterusnya.

(*)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT