BeritaBlitar

Persiapan Matang, KPU Blitar Janji Debat Ketiga Lebih Tertib dan Tegas

248
×

Persiapan Matang, KPU Blitar Janji Debat Ketiga Lebih Tertib dan Tegas

Sebarkan artikel ini
Ketua KPU Kabupaten Blitar, Sugino
Ketua KPU Kabupaten Blitar, Sugino. (f/ist)

Mjnews.id – Persiapan debat publik ketiga Pilkada Kabupaten Blitar yang akan digelar pada 18 November mendatang semakin matang. Ketua KPU Kabupaten Blitar, Sugino, dalam wawancara eksklusif mengungkapkan sejumlah informasi penting terkait jalannya debat, mulai dari koordinasi dengan Narahubung (LO) pasangan calon hingga evaluasi untuk menghindari insiden serupa pada debat sebelumnya.

Dengan penekanan pada ketegasan aturan dan persiapan teknis yang matang, Sugino berharap debat kali ini dapat berjalan lebih tertib dan lancar, memberikan gambaran yang jelas bagi pemilih dalam menentukan pilihannya.

“Untuk memastikan format debat, masih perlu koordinasi dengan pihak provinsi, dan keputusan finalnya akan dibahas dalam rapat pleno,” kata Sugino.

Sugino juga menjelaskan bahwa materi debat ketiga akan mirip dengan debat pertama dan kedua, mengacu pada pedoman PKPU Nomor 13 tahun 2016 serta petunjuk teknis kampanye. Pihak KPU telah memaparkan rancangan format dan tata tertib debat kepada para LO. “Semua aturan sudah tertuang dalam PKPU-13 dan petunjuk teknis kampanye, dan kami telah merumuskan format debat bersama LO,” ujarnya.

Menanggapi insiden dalam debat kedua yang melibatkan penggunaan catatan oleh peserta, Sugino menegaskan bahwa KPU akan lebih tegas dalam debat kali ini. Meskipun ada permintaan khusus dari beberapa LO, ia menegaskan, “Kami tetap mengikuti aturan yang ada, dan keputusan final harus diputuskan dalam rapat pleno.” Sugino juga menambahkan bahwa meskipun masukan dari berbagai pihak akan dipertimbangkan, keputusan akhir tetap akan mengikuti aturan yang sudah ditetapkan.

Terkait pemilihan lokasi debat, Sugino menyampaikan bahwa pihak KPU sedang mempertimbangkan apakah debat akan diadakan di tingkat lokal atau provinsi. “Kami menerima masukan dari masing-masing LO mengenai lokasi, dan sedang mengkaji faktor-faktor seperti keamanan dan representativitas tempat di kabupaten. Kami juga akan terus berkoordinasi dengan provinsi,” ujarnya.

Mengenai kritik publik terhadap pelaksanaan debat kedua yang dinilai kurang tegas, Sugino mengakui bahwa kesuksesan debat bukan hanya tanggung jawab KPU, tetapi juga melibatkan komitmen tim dari masing-masing pasangan calon. “Kesuksesan debat bukan hanya tugas KPU, tapi juga membutuhkan dukungan dari tim kampanye calon. Kami akan bekerja semaksimal mungkin, namun dukungan semua pihak sangat diperlukan,” jelas Sugino.

Untuk menghindari kekacauan seperti yang terjadi pada debat kedua, Sugino mengungkapkan bahwa KPU telah melakukan evaluasi dan mungkin akan menerapkan aturan tambahan, termasuk mengenai jumlah pendukung yang diperbolehkan hadir dan peralatan yang dibawa ke ruang debat. “Kami sudah menginformasikan evaluasi kepada LO dan membahas batasan jumlah pendukung serta jenis peralatan yang boleh dibawa. Ini bagian dari upaya agar debat berjalan lebih tertib,” ungkap Sugino.

Sugino juga menanggapi pertanyaan terkait pelarangan penggunaan tablet oleh peserta debat. Ia menjelaskan bahwa aturan tersebut telah dibahas dengan LO, dan kesepakatan yang dicapai akan diterapkan selama tidak bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi. “Kami sudah berdiskusi dengan LO mengenai hal ini, dan selama kesepakatan tidak melanggar aturan KPU, kami akan mempertimbangkannya,” katanya.

Sugino menegaskan bahwa keputusan terkait format dan tata tertib debat ketiga akan ditetapkan dalam rapat pleno setelah proses koordinasi selesai. “Semua keputusan final akan dituangkan dalam tata tertib debat yang disepakati oleh seluruh pihak terkait, sehingga debat ketiga diharapkan dapat berjalan lebih baik dan lancar,” tutup Sugino. (*)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT


ADVERTISEMENT