Mjnews.id – Menyambut masa tenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta, Bawaslu Kabupaten Purwakarta menyelenggarakan Apel Siaga Persiapan Pengawasan Masa Tenang dan Pemungutan Suara.
Kegiatan berlangsung di halaman Stadion Purnawarman pada Sabtu, 23 November 2024.
Ketua Bawaslu Kabupaten Purwakarta, Yusuf Suprianto, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara, menegaskan pentingnya masa tenang sebagai waktu refleksi bagi pemilih tanpa intervensi kampanye atau tekanan politik.
“Sebagai penyelenggara, Bawaslu memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan masa tenang berlangsung tertib, damai, dan bebas dari segala pelanggaran. Masa ini adalah momen krusial bagi pemilih untuk merenungkan pilihannya tanpa gangguan,” ujar Yusuf.
Bawaslu fokus mengantisipasi sejumlah potensi pelanggaran, seperti: Kampanye terselubung, Penyebaran berita bohong (hoax), Praktik politik uang atau kegiatan tidak etis lainnya.
Yusuf mengajak seluruh jajaran pengawas, mulai dari tingkat kabupaten hingga TPS, untuk bekerja dengan semangat, profesionalisme, dan tanggung jawab.
“Apel Siaga ini bukan hanya simbolis, tetapi langkah konkret memastikan Pilkada berjalan aman, jujur, dan adil. Semoga upaya kita memperkuat demokrasi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Purwakarta,” tambahnya.
Penjabat (Pj) Bupati Purwakarta, Benni Irwan, juga turut memberikan dukungan pada kegiatan ini. Ia menyoroti pentingnya solidaritas dan sinergi antar pemangku kepentingan guna menjaga stabilitas keamanan menjelang pemungutan suara pada 27 November 2024.
“Masa tenang adalah waktu yang sangat krusial. Ini momen bagi pemilih untuk menenangkan diri, merenungkan, dan mempertimbangkan pilihan mereka secara matang. Tugas kita bersama adalah menciptakan suasana aman dan nyaman agar masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan bijak,” ujar Benni.
Benni juga mengingatkan jajaran Bawaslu untuk memastikan kondisi yang kondusif serta mengajak semua pihak menaati aturan dan perundang-undangan yang berlaku.
“Pemilihan ini harus menjadi pesta demokrasi yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi semua pihak. Mari kita wujudkan Pilkada yang adil, damai, dan bermartabat,” tutup Benni.
(Fuljo saefulrohman)