MANOKWARI, Mjnews.id – Bupati Manokwari, Hermus Indou, didampingi Asisten I Sekda Manokwari, Wanto; Kepala BPBD, Tajuddin; Sekretaris Dinas Perindustrian, Pedagangan, Koperasi, dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM), Herman Rona; serta Kabid Bina Marga Dinas PUPR, Istirja Siregar, kembali meninjau Pasar Wosi.
Usai melakukan peninjauan, Bupati Hermus menegaskan bahwa Pemkab Manokwari segera menertibkan lapak-lapak jualan liar di sekitar pasar tersebut.
Menurut Hermus, penertiban akan dilakukan oleh Satgas Trantib berdasarkan Perda Trantib yang sudah dikeluarkan oleh Pemkab Manokwari.
“Jadi Satgas Trantib kita fungsikan untuk melakukan penertiban baik untuk Pasar Sanggeng, Borobudur maupun Pasar Wosi yang hari ini terbakar akibat kesemrawutan tetapi juga ketidaktertiban dari pedagang kita maupun masyarakat. Semua yang tidak teratur, semrawut itu kita tertibkan kembali, sehingga tidak merugikan pedagang dan masyarakat Manokwari,” tegasnya usai peninjauan, Jumat (13/05/2022).
Para pedagang yang ditertibkan, menurut Hermus, akan dipindahkan ke pasar sementara sambal menunggu pembangunan Pasar Wosi yang permanen. Rencananya Pasar Wosi akan dibangun baru pada tahun 2024.
“Pasar darurat akan segera kita bangun kembali di tempat yang sudah terbakar. Dan juga kawasan di sekitar yang hari ini juga tidak tertib. Kita akan bersihkan bangunan-bangunan liar dan juga semua pedagang yang memang aktivitas perdagangan mereka masih berlangsung tapi di tempat yang tidak teratur, kita tertibkan semua. Bangunan-bangunan yang tidak teratur di kawasan ini kita akan tertibkan semua dan kita akan siapkan los-los darurat untuk mereka berjualan sementara sambil menunggu pasar permanen, Pasar Wosi yang akan kita bangun di tahun 2024. Tahun 2024 ini semua kita akan bangun baru,” paparnya.
Karena itu, Hermus meminta pengertian para pedagang. Para pedagang diminta memberikan waktu kepada pemerintah daerah untuk menata kembali pasar tersebut secara baik.
“Dimohon pengertian dan kerja sama dari semua pedagang supaya beri kesempatan kepada pemerintah untuk menata kembali pasar ini. Kalau ini kita tata dengan baik, kita akan tempatkan kembali para pedagang di los-los yang sudah disiapkan pemerintah, sehingga bisa memberikan pelayanan baik kepada para pedagang dan masyarakat Manokwari bisa menikmati manfaat dari pasar ini,” tandasnya.
Sekretaris Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Manokwari, Herman Rona, mengatakan bahwa ada sekitar 568 pedagang yang terkena dampak kebakaran kebakaran Pasar Wosi awal pekan kemarin.
Sedangkan jumlah los yang terbakar, diakui belum diketahui. Namun los yang terbakar berasal dari blok 1 sampai 6.
“Estimasi kerugian belum diketahui. Sementara untuk besaran anggaran pembangunan pasar darurat itu tergantung luasannya,” tandas Herman Rona.
(Am)