BUMN

Kembangkan Teknologi Metaverse, PHR MoU dengan metaNesia Telkom

152
×

Kembangkan Teknologi Metaverse, PHR MoU dengan metaNesia Telkom

Sebarkan artikel ini
Pertamina Hulu Rokan Mou Dengan Metanesia Telkom
Pertamina Hulu Rokan MoU dengan metaNesia Telkom. (f/bumn)

JAKARTA, Mjnews.id – PT Pertamina (Persero), melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), dua kekuatan BUMN, berkolaborasi menghadirkan terobosan terbaru, yaitu pengembangan teknologi Metaverse, melalui platform dunia virtual Telkom, metaNesia, untuk membangun Center of Excellence dalam Virtual Learning di sektor energi Indonesia.

Sinergi ini diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding atau MoU) antara PHR dan metaNesia di Hotel Four Seasons, Jakarta, Kamis (16/2/2023), yang dihadiri manajemen dari kedua perusahaan BUMN tersebut.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Kerja sama ini memperkuat posisi PHR sebagai anak perusahaan Pertamina pertama yang mengadopsi ekosistem Metaverse di Indonesia sejak Oktober 2022.

Berdasarkan McKinsey and Company Senior Executive Survey yang dirilis April 2022, valuasi Metaverse akan mencapai $5 triliun (sekitar Rp75 kuadriliun) pada 2030. Dan 95% pemimpin bisnis memiliki ekspektasi Metaverse akan memberikan dampak positif di industri dalam waktu 5 hingga 10 tahun di masa mendatang. Sementara 61% pemimpin bisnis memiliki ekspektasi Metaverse akan mampu mengubah cara industri beroperasi.

Sinergi Pertamina/PHR dan Telkom melalui metaNesia dalam pengembangan Metaverse bertujuan untuk menjaga dan mengakselerasi kedaulatan digital nasional di sektor energi, sesuai arahan Menteri BUMN.

“Eksplorasi kerja sama antara PHR dan metaNesia dalam pengembangan teknologi Metaverse membuka potensi sinergi usaha yang lebih luas di masa mendatang,” kata Direktur Utama PHR Jaffee Arizon Suardin, dalam sambutannya.

“Implementasi teknologi Metaverse untuk membangun Center of Excellence akan menjadi pusat pengetahuan digital dengan teknologi imersif (immersive technology) dari kegiatan migas seperti keselamatan kerja (HSE), pengeboran (drilling and completion), operasional, dan perkapalan (marine) di Wilayah Kerja Rokan, baik di Riau, Sumatra dan Jakarta. Tujuannya adalah peningkatan dan pengembangan kompetensi pekerja PHR agar tetap relevan dengan perkembangan teknologi terkini (cutting-edge technology),” lanjutnya.

“Eksistensi metaNesia sebagai platform dan ekosistem metaverse pertama di Indonesia menunjukkan keseriusan kami untuk mengakselerasi dan mengedepankan berbagai sektor pembangunan di Indonesia, salah satunya dalam bidang minyak dan gas. Kerja sama antara Telkom dan PHR diharapkan dapat menjadi langkah awal kolaborasi teknologi di bidang energi, yang dapat memajukan dan menghasilkan teknologi baru yang berperan di kedua belah pihak,” ujar Direktur Digital Business Telkom Fajrin Rasyid.

Metaverse melalui teknologi virtual reality (VR) menyuguhkan pengalaman yang lebih interaktif dan visualisasi yang lebih tajam, sehingga akan membantu dalam pemenuhan, peningkatan dan pengembangan kompetensi pekerja, dengan lebih aman, selamat, lebih user-friendly dan efisien.

Penerapannya bisa mulai dari aspek terpenting, yaitu pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di sektor hulu migas, aktivitas core business, seperti simulasi well control pada kegiatan pengeboran, dan keselamatan dalam kegiatan operasional perkapalan (marine safety).

Tentang PHR WK ROKAN

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina (Persero) yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi, di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018.

Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan (WK Rokan) sejak 9 Agustus 2021. Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.

Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional, atau sepertiga produksi Pertamina. Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan.

(rel/eki)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT