![]() |
Perwakilan Warga Wadas Temui Bupati Purworejo Sampaikan Unek-unek. |
PURWOREJO, MJNews.ID – Sebanyak 20 orang perwakilan warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang mendukung pembangunan Bendungan Bener, menemui Bupati Purworejo RH Agus Bastian untuk menyampaikan unek-unek atau keluh kesahnya, Senin 30 Agustus 2021.
Audiensi dilakukan di Ruang Pringgitan Rumah Dinas Bupati Purworejo yang dihadiri Sekda Drs Said Romadhon, Kasatreskrim Polres Purworejo AKP Agus Budi Yuwono, Forkopimcam Bener, pejabat BWWS, Kantor Pertanahan, dan sejumlah pejabat terkait.
Mereka datang ingin menanyakan proses kelanjutan pengukuran lahan milik mereka yang akan digunakan untuk mendukung pembangunan Bendungan Bener. Proses pengukuran lahan saat ini terhenti karena adanya intimidasi warga yang menolak rencana tersebut.
Bahkan mereka menceritakan telah terjadinya ketidakharmonisan, diantara warga masyarakat yang mendukung dengan yang tidak mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) ini. Mereka juga telah mengalami tindakan diskriminasi dalam kehidupan di masyarakat.
“Ada warga mau mengadakan kenduri, sudah masak yang diundang 30, yang datang hanya satu. Kemarin saya ngundang, Alhamdulilah yang datang 11 orang. Anak saya juga saat mau ngaji di masjid, dijauhi karena dianggap anaknya orang BBWS. Ini sudah saya rasakan satu tahun,” terang salah satu warga.
Warga yang datang ini meminta Bupati dan seluruh pihak terkait pembangunan Bendungan Bener untuk segera menyelesaikan proyek tersebut. Jangan sampai perselisihan yang terjadi antar warga terus berlanjut.
Bupati Agus Bastian saat memberikan arahan mengatakan, semua pihak sebaiknya belajar dari bentrokan yang terjadi pada bulan April lalu. Dirinya berharap kejadian seperti itu tidak perlu terjadi lagi.
“Yang saya tahu, warga Wadas tidak seperti itu, saya kenal sekali. Kalau terjadi bentrokan seperti itu adalah hal yang tidak lazim. Artinya pasti ada orang dari luar yang masuk,” ujarnya.
Bupati menegaskan jika proyek pembangunan Bendungan Bener harus berlanjut karena ini merupakan PSN, sehingga Pemda berkewajiban untuk mendukung suksesnya proyek ini. Selain itu, warga Purworejo juga akan diuntungkan dengan kehadiran bendungan ini.
“Kita harus tetap semangat, kita akan menyelesaikan masalah Wadas itu. Kita semua harus saling bekerja sama. Jika agak lelet sedikit, ya memang karena sedang ada masalah. Tetapi akan kita coba terus untuk menyelesaikannya,” imbuhnya.
Meskipun kewenangan daerah tidak terlalu besar dalam PSN ini, tetapi Bupati menegaskan jika pihaknya ingin agar warga Wadas dalam keadaan yang tidak tertekan. Jikapun ada pembebasan lahan dilakukan dengan sukarela, karena menyadari hal ini dilakukan demi pembangunan Bendungan Bener yang dapat memberikan manfaat.
“Saya tidak diam kok, kemarin saya bertemu dengan salah satu menteri, juga saya sampaikan permasalahan ini. Sedikit-sedikit akan kita selesaikan. Mari kita bersama-sama menyadari bahwa ini adalah untuk kepentingan yang lebih besar,” tambahnya.
Terkait dengan perlakuan diskriminasi yang diterima warga, Bupati menegaskan, jika hal itu dapat disampaikan Polsek setempat. Bila ada permasalahan keamanan akan diserahkan kepada Kodim dan Polres untuk melindungi warga yang merasa tidak aman atau diintimidasi.
“Saya bisa mendengar dan merasakan apa yang terjadi saat ini. Insya Allah semuanya selesai. Dari 617 bidang, yang sudah diukur 48 bidang. Saya berharap minggu depan sudah mulai berjalan lagi pengukuranya. Saya berharap, jangan ada lagi bentrokan yang dapat membuat warga terpecah belah,” pungkasnya.
(Eliska)