BUMNJawa Tengah

Revitalisasi Pura Mangkunegaran, Erick Thohir Berharap Pariwisata Nasional Makin Kuat

265
×

Revitalisasi Pura Mangkunegaran, Erick Thohir Berharap Pariwisata Nasional Makin Kuat

Sebarkan artikel ini
Menteri Bumn Erick Thohir Hadiri Peresmian Taman Pracima Atau Pracima Tuin Di Dalam Komplek Pura Mangkunegaran
Menteri BUMN Erick Thohir hadiri peresmian Taman Pracima atau Pracima Tuin di dalam komplek Pura Mangkunegaran di Solo, Jawa Tengah. (f/bumn)

Didasarkan Kajian

Erick Thohir Hadiri Peresmian Revitalisasi Pura Mangkunegaran
Revitalisasi Pura Mangkunegaran, Erick Thohir Berharap Pariwisata Nasional Makin Kuat

Adapun KGPAA Mangkunegara X menerangkan, revitalisasi Pura Mangkunegaran dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan kajian-kajian pendahulu. Untuk saat ini, fokus utama adalah menyelesaikan revitalisasi area taman.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

“Bangunan dan taman ini merupakan inpirasi dari Eyang Buyut saya era KGPAA Mangkunegaran VII. Dari kajian-kajian yang kita lakukan dengan pendampingan dari cagar budaya, semua kita lakukan berdasarkan kajian-kajian,” jelas Mangkunegara X.

Energi Terbarukan

Sebelumnya, PT PLN (Persero) telah menjadikan Istana Pura Mangkunegaran, Surakarta sebagai cagar budaya pertama yang memakai Renewable Energy Certificate (REC). Dalam keterangan tertulis PLN disebutkan bahwa KGPAA Mangkunegara X menjelaskan langkah Istana Pura Mangkunegaran memakai REC milik PLN ini sebagai bentuk komitmen Istana dalam mendorong masifnya penggunaan energi bersih.

“Kenapa kita melakukan ini, karena Mangkunegaran sebagai pusat budaya harus terus berkembang, salah satunya memperhatikan dan menjawab isu yang berkembang selama ini. Melalui penggunaan energi bersih sebagai sumber energi listrik Istana Mangkunegaran turut berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon,” ujarnya.

KGPAA Mangkunegara X menilai sebagai warisan cagar budaya, Pura Mangkunegaran tidak hanya berfokus kepada pelestarian kebudayaan tetapi juga kepada pelestarian lingkungan.

Sebagai pusat kebudayaan, Pura Mangkunegaran juga akan menanamkan pesan-pesan penggunaan energi bersih berdampingan dengan pesan pelestarian kebudayaan sehingga masyarakat lebih perhatian terhadap isu lingkungan.

“Ke depan kami berharap akan semakin banyak pihak khususnya dari kalangan anak muda yang peduli dan mendukung gerakan penggunaan energi hijau ini dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari hari. Dan mereka dapat menularkan semangat ini kepada generasi muda lainnya,” ujar dia.

Sementara itu, dalam keterangan tertulis yang sama, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan siap mendukung langkah Istana Pura Mangkunegaran untuk menggunakan energi bersih melalui REC. Sebagai dukungan itu, PLN menyerahkan 20 unit REC atau setara dengan 20 MWh listrik bersih.

“Kami siap mendukung langkah baik Kanjeng Gusti untuk membawa Istana beralih ke sumber energi bersih. Istana Pura Mangkunegaran menjadi cagar budaya pertama yang memakai energi REC dari PLN,” ujar Darmawan sembari menambahkan, REC yang diserahkan ke Istana Pura Mangkunegaran ini bersumber dari PLTP Kamojang.

REC merupakan salah satu inovasi produk hijau PLN untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang transparan, akuntable dan diakui secara internasional serta tanpa harus mengeluarkan biaya investasi untuk pembangunan infrastruktur.

“Melalui REC, PLN menghadirkan opsi untuk pemenuhan target sampai dengan 100 persen penggunaan energi terbarukan. Cara pembeliannya pun relatif mudah dan cepat,” tutur dia.

Saat ini pembangkit green energy milik PLN yang terdaftar adalah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang dengan kapasitas 140 MW, PLTP Lahendong 80 MW dan PLTA Bakaru 130 MW, atau setara 2.500.000 MWh per tahun.

(eki)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT