Jawa TimurKemenagPendidikan

Kakan Kemenag Hadiri Launching Kelas Kitab Kuning Santri Ma’had Al Qalam MAN 2 Kota Malang

230
Kakan Kemenag Hadiri Launching Kelas Kitab Kuning Santri Ma’had Al Qalam Man 2 Kota Malang
Kakan Kemenag , KH. Achmad Shampton Hadiri Launching Kelas Kitab Kuning Santri Ma’had Al Qalam MAN 2 Kota Malang. (f/humas)

Mjnews.id – Peluncuran Kelas Kitab Kuning di Ma’had Al Qalam MAN 2 Kota Malang berlangsung dengan lancar dan penuh kekhusyukan pada malam Selasa (12/9/2023) lalu. Acara dimulai dengan penampilan seni albanjari, diikuti oleh pembacaan nadzam Aqidatul Awwam.

Dihadiri langsung oleh Kepala Kemenag Kota Malang, KH. Achmad Shampton, S.Hi., M.Ag., yang didampingi oleh Abdul Mughni, S.Ag, M.Pd., sebagai Kasi Pendma Kemenag Kota Malang, Candra Achmadi, S.E., yang bertugas sebagai Kasi PD dan Pontren, serta Dr. H. Samsudin, M.Pd., selaku Kepala MAN 2 Kota Malang. Turut hadir juga jajaran wakil kepala madrasah dan Ketua Ma’had Al Qalam, H. Ach. Taufiq WAS, Lc, MA, bersama dengan pengasuh ma’had dan santri lainnya.

H. Samsudin, Kepala MAN 2 Kota Malang, menjelaskan bahwa Kelas Kitab Kuning adalah sebuah tambahan baru yang dimulai pada semester ini. Kelas ini diperuntukkan khusus bagi santri yang berminat memahami dan membaca kitab kuning. Setiap malam, mulai dari waktu setelah maghrib hingga isya, santri secara intensif belajar kitab kuning dengan bimbingan para ahli dalam bidang ini.

“Alhamdulillah ada sekitar 23 santri dari kelas X dan XI putra maupun putri yang menjadi angkatan pertama Kelas membaca kitab kuning kali ini. Pada malam launching semalam mereka juga membacakan pembukaan kitab Fathul Qarib di hadapan Kepala Kemenag Kota Malang Gus Shampton, dan beliau merasa senang bisa menyaksikan para santri Ma’had Al Qalam bisa membaca kitab tersebut,” ucap Kamad.

Dalam mauidloh hasanahnya, Gus Shampton berpesan kepada para santri agar mereka tidak hanya mendalami ilmu sains, tapi juga ilmu agama. Sebab, dalam Sejarah Islam telah banyak ilmuan yang tidak hanya ahli dalam bidang sains, tetapi juga menjadi ulama ternama.

“Untuk itu, jangan Lelah belajar. Karena kata Imam Syafi’I, barang siapa tidak mau menanggung lelahnya belajar maka bersiaplah menanggung kebodohan selama-lamanya,” tuturnya.

Kita sebagai Santri Ma’had Al Qalam yang terpelajar yang berakal harus terus berjuang dalam lelahnya belajar karena sejatinya dunia ini memang tempat lelah bukan tempat istirahat, dan jangan sampai kita hidup tanpa arah yang jelas untuk itu kita terus harus belajar demi masa depan lebih baik.

“Semoga kita semakin rajin belajar, belajar apa pun asal diniatkan untuk masa depan karena Allah SWT, Insya Allah akan menjadi lebih baik di dunia maupun di akhirat kelak,” pungkasnya.

(Rmn)

Exit mobile version