KemensosMusi BanyuasinSumatera Selatan

Kemensos Bantu Keluarga Pengidap Cerebral Palsy di Musi Banyuasin

115
×

Kemensos Bantu Keluarga Pengidap Cerebral Palsy di Musi Banyuasin

Sebarkan artikel ini
Kemensos Bantu Keluarga Pengidap Cerebral Palsy Di Musi Banyuasin
Kemensos Bantu Keluarga Pengidap Cerebral Palsy di Musi Banyuasin. (f/humas)
Mjnews.id – Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan berbagai bantuan untuk M Ali (37), yang mengidap cerebral palsy sejak masih kecil.
M Ali, warga Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan selama ini hanya bisa terbaring di lantai karena tidak bisa menggerakkan tubuhnya dan tidak bisa berbicara.
Untuk kegiatan sehari-hari, M Ali dibantu oleh kedua orangtuanya, Rusli (73) dan Fatimah (63).
“Untuk kebutuhan makan dan memandikan Ali, saya bergantian dengan istri. Sesekali Ali kami dudukkan atau sandarkan supaya tidak bosan,” kata Rusli, Selasa 27 Februari 2024.
M Ali semula lahir normal. Namun saat usia enam bulan, tubuhnya mengalami kejang dan demam.
Saat usia Ali menginjak usia 9 bulan, kondisi tersebut semakin sering terjadi. Kemudian Ali mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya, tidak bisa menggerakan tubuhnya serta tidak dapat berbicara hingga sekarang.
Mengetahui hal tersebut, Kementerian Sosial melalui Sentra Budi Perkasa memberikan perhatian dan berbagai bantuan bagi M Ali dan keluarganya.
M Ali dibawa ke RSUD Sekayu di Kabupaten Musi Banyuasin untuk menjalani pemeriksaan, perawatan dan penanganan lanjutan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, M Ali didiagnosis mengalami kondisi pengecilan otak hingga kemunduran fungsi otak serta penurunan syaraf motorik.
“M Ali sudah ditangani dengan pemberian obat kejang untuk tiga tahun ke depan, dengan konsumsi rutin dan teratur. Selain itu terhadap M Ali akan dilakukan kontrol medis dan terapi fisioterapi yang direncanakan diterapkan secara berkala di RSUD Sekayu,” ucap dr. Nursaenah selaku dokter RSUD Sekayu.
Terhadap keluarga Rusli, setelah dilakukan asesmen, tidaklah mudah merawat Ali karena secara ekonomi keluarga Ali juga serba kekurangan.
Rusli yang sehari-hari bekerja sebagai penarik becak, tidak bisa lagi optimal menjalankan pekerjaannya karena faktor usia.
Karena itu, Sentra Budi Perkasa memberikan bantuan ATENSI kepada keluarga M. Ali, termasuk penambahan gizi, nutrisi, dan perlengkapan kebersihan.
Selain itu, Ibu Fatimah, mendapatkan dukungan kewirausahaan berupa warung sembako dan menjual makanan ringan.
“Terima kasih Kemensos. Dukungan Kemensos sangat berarti bagi kami,” ungkap Ibu Fatimah dengan nada bahagia setelah mendapat berbagai bantuan tersebut.
Kemensos akan terus berkomitmen untuk memantau M.Ali serta mendukung perkembangan usaha Ibu Fatimah agar dapat menghadapi tantangan ini dengan lebih baik.
(*)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT