banner pemkab muba
Way KananLampung

Bupati Way Kanan Larang OPD Masukkan Makanan dan Minuman Berbungkus Plastik, Ini Sebabnya

204
×

Bupati Way Kanan Larang OPD Masukkan Makanan dan Minuman Berbungkus Plastik, Ini Sebabnya

Sebarkan artikel ini
Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya
Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya. (f/diskominfo)

Mjnews.id – Bupati Raden Adipati Surya melarang masuk makanan dan minuman berbungkus bahan plastik yang sulit diurai ke ruangan kerja masing-masing OPD, Jumat (27/10/2023). Hal ini demi menjaga lingkungan dan upaya komitmen menjaga Piala Adipura yang sudah dua tahun berturut didapatkan Kabupaten Way Kanan.

Adipati menyampaikan, memang dia yang mengagas sebagai upaya untuk mengurangi sampah plastik terutama minuman kemasan dari bahan plastik. Dan setiap OPD Pemkab Way Kanan diwajibkan membawa tumbler dan setiap acara tidak diperkenankan untuk menyediakan minuman kemasan plastik.

“Memang saya yang menggagas ide itu, ini gunanya untuk menjaga lingkungan kita dan sebagai komitmen kita menjaga Piala Adipura yang sudah dua tahun berturut-turut kita dapatkan. Bukan hanya mengurangi sekarang kita juga sedang melaksanakan program pelatihan kepada kelompok ibu-ibu ini untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi produk yang bernilai ekonomi,” ujarnya.

Adipati mengatakan, jika masih ada yang melanggar masih akan diberikan sangksi denda berupa uang. Dan dari denda tersebut akan digunakan untuk program pelatihan ibu-ibu untuk mendaur ulang sampah plastik, dan untuk peralatan penunjangnya,” tuturnya.

Sementara Sekretaris Daerah Saipul membenarkan tentang gagasan yang diterapkan oleh bupati. “Iya benar, itu semua untuk mengurangi sampah yang sulit ter’urai dilingkungan pemkab kita, maka kebijakan nya melarang kantor kantor dan pegawai menggunakan makanan dan minuman yang wadahnya sekali pakai,” ucapnya.

Saipul mengatakan, untuk mengelola sampah maka kita mulai mendaur ulang sampah plastik menjadi bahan yang dapat dimanfaatkan kembali. Dan kita juga sudah melakukan pelatihan dan hasil yang telah diolah dari sampah plastik.

“Kita sudah melakukan pelatihan untuk ibu ibu juga, dan hasil nya pun sudah ada yang kita olah dari bahan plastik menjadi produk yang bernilai. Intinya kabupaten way kanan kita harus mengurangi produksi sampah nya dan mengelola sampah nya,” tutupnya.

(*/ton)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT

banner 120x600