Parlemen

LaNyalla Minta Pemkab Jombang Bantu Pengrajin Tahu Bangun IPAL

96
Ketua Dpd Ri, Aa Lanyalla Mahmud Mattalitti
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (f/dpd)

Mjnews.id – Dalam polemik pengelolaan limbah pengrajin tahu di Jombang, Perkumpulan UMKM Tahu Jombang ‘Sumber Berkah’ telah mengadu kepada Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Mereka menyampaikan kesulitan yang mereka hadapi terkait pembuangan limbah, di mana petugas Polda Jatim telah mendatangi para pengrajin terkait hal ini.

LaNyalla meminta kepada Pemerintah Kabupaten Jombang untuk mendukung pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) bagi pengrajin tahu. Pengrajin tahu mengalami kesulitan membiayai IPAL, meskipun lahan sudah disiapkan.

“Yang menjadi keluhan mereka adalah para pengrajin tahu ini tak memiliki instalansi pengolahan limbah, karena biaya yang besar. Sedangkan untuk lahan, mereka sudah menyediakannya. Ini yang perlu didorong dan difasilitasi,” kata LaNyalla di sela kunjungan kerjanya ke Jawa Timur, Selasa (9/1/2024).

LaNyalla menekankan pentingnya dukungan dan fasilitasi untuk mewujudkan IPAL skala komunal bagi mereka.

Perkumpulan UMKM Tahu Jombang menyatakan komitmennya untuk membuat IPAL skala komunal, namun hingga saat ini belum ada tindakan dari Pemkab Jombang terkait hal tersebut. LaNyalla mendorong Pemkab Jombang untuk mendukung komitmen pengrajin tahu dalam membangun IPAL dan memberikan penanganan terhadap persoalan yang mereka hadapi.

Selain itu, dalam surat yang ditujukan kepada LaNyalla, para pengrajin tahu juga meminta perhatian terkait pasokan kedelai sebagai bahan baku. Mereka mengungkapkan keterlambatan suplai kedelai impor yang memengaruhi harga kedelai yang tidak stabil.

LaNyalla menegaskan pentingnya keterlibatan pemerintah pusat dalam memastikan pasokan kedelai lancar sebagai bahan baku tahu. Dia berjanji akan berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk mengatasi masalah ini.

Selain mendesak perhatian pemerintah terkait masalah limbah dan pasokan bahan baku, LaNyalla juga meminta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) baik di Jombang maupun di Jawa Timur untuk membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapi para pengrajin tahu. Dia menekankan perlunya supervisi dari Kadin terhadap pengelolaan usaha dan limbah para pengrajin.

Exit mobile version