Jawa TengahParlemenPendidikan

Anggota DPRD Berseteru dengan Ketua LSM TAMPERAK Purworejo saat Sosialisasi

108
Sosialisasi anak tidak sekolah di aula SDN Gesikan, Rabu (19/10/2022). (f/m. taufik)

Purworejo, MJNews.id – Ketua LSM TAMPERAK Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Sumakmun menyayangkan sikap arogansi anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Purworejo dari Partai PKS, Reko Budiyono yang menanyakan apakah dirinya warga Desa Gesikan atau bukan pada saat acara sosialisasi anak tidak sekolah (ATS) di aula SDN Gesikan, Rabu (19/10/2022).
“Sebagai anggota DPRD yang menjadi wakil rakyat,seharusnya tidak bersikap demikian dan mestinya faham tugas dan fungsi LSM,” kata Sumakmun kepada awak media di kantornya.
Sumakmun menambahkan, ada apa kok DPRD terkesan ada rasa ketidaksukaannya terhadap lembaga swadaya masyarakat yang dipimpinnya. Dulu ketua DPRD Dion Agasi melakukan pengusiran terhadap diri saya saat saya mendapat kuasa untuk mendampingi warga masyarakat desa Gesikan mengadukan nasib putra-putrinya siswa SDN Gesikan yang dibiarkan belajar tanpa guru karena sekolahnya di regroping oleh Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Purworejo dan mendapat penolakan dari warga masyarakat Desa Gesikan di Gedung DPRD.
“Beliau seorang anggota dan ketua DPRD yang harusnya menjadi contoh dan panutan buat masyarakat Purworejo, kok malah bersikap arogan terhadap LSM,” ujar Sumakmun.
“Mungkin saja beliau sedang ada masalah pribadi, tapi sangat tidak pantas menunjukkan sikap seperti itu,” sesalnya.
“Harusnya dia bisa menanggapi dengan bijak dan santun suatu pertanyaan yang dilontarkan kepadanya, karena itu tugasnya sebagai pejabat publik. Tidak mesti arogan,” tegasnya.
Di tempat terpisah, narasumber yang minta identitasnya dirahasiakan menyesalkan sikap anggota dewan dari Partai PKS yang punya slogan Berkhidmat untuk Rakyat malah membuat gaduh suasana.
Sebelumnya masyarakat Desa Gesikan mengaku sangat kecewa atas tindakan anggota DPRD Purworejo, yakni Dion Agasi dari partai PDIP dan kini Reko Budiyono dari Partai PKS melakukan hal yang menurutnya kurang terpuji.
“Masyarakat ke depan mestinya bisa lebih selektif dalam menentukan pilihan wakil di DPRD, jangan sampai memilih wakil yang tidak berpihak pada rakyat,” ungkapnya.
(fix)
Exit mobile version