Jawa TengahPolriTNI

TNI dan Polri di Purworejo Gelar Apel Bersama Jalin Sinergitas Keamanan Jelang Pemilu 2024

123
TNI dan Polri di Purworejo Gelar Apel Bersama Jalin Sinergitas Keamanan Jelang Pemilu 2024
TNI dan Polri di Purworejo Gelar Apel Bersama Jalin Sinergitas Keamanan Jelang Pemilu 2024. (f/ist)

Purworejo, MJNews.id – Jajaran kesatuan TNI dan Polri di wilayah Kabupaten Purworejo menggelar apel bersama dan menjalin sinergitas guna mendukung agenda nasional dalam rangka meningkatkan produktivitas, transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di halaman Kantor Bupati Purworejo, Selasa (7/2/2023).

Apel bersama dipimpin Dandim 0708 Purworejo, Letkol Inf Yohanes Heru Wibowo dan Kapolres AKBP Muhammad Purbaja, S.H., S.I.K., M.T yang diikuti 900 personel dari satuan Kodim 0708, Polres, Yonif Mek 412 Raider, Kompi Brimob, Sub Denpom IV – 2 dan Pos AL.

Kapolres AKBP Muhammad Purbaja menyampaikan bahwa kegiatan apel dilaksanakan dalam rangka konsolidasi awal menjelang pemilu, yang akan dilaksanakan pada 2024 nanti. TNI dan Polri akan menjamin pelaksanaan pemilu bisa berjalan dengan baik aman tertib dan lancar.

“Polri bersama dengan TNI saat ini memberi edukasi serta pemahaman kepada masyarakat terkait dengan tahapan pemilu, sehingga masyarakat bisa lebih mengerti dan paham sekaligus bisa menjaga situasi tahapan pemilu agar bisa tercipta kondusivitas wilayah Kabupaten Purworejo,” ungkapnya.

Lebih lanjut Kapolres menuturkan, tindakan dalam pengamanan pemilu sesuai kordinasi antara KPU dan Bawaslu terkait dengan pengamanan dari TPS, kotak suara sampai ke Kabupaten Kota akan di sesuaikan dengan tingkat kerawanan di tempat pemungutan suara.

“TNI dan Polri tetap solid untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Purworejo, sehingga agenda pemilu bisa berjalan dengan baik,” imbuhnya.

Sementara itu, Komandan Kodim 0708 Purworejo Letkol Yohanes Heru Wibowo menghibau untuk personil TNI Polri untuk tetap menjaga keamanan dan kondusifitas di wilayah, tetap berkordinasi dengan stekholder yang ada, yang paling riskan ada di unsur bawah karena berhubungan langsung dengan masyarakat dan calon serta pendukung peserta pemilu.

(fix)

Exit mobile version