Lestarikan Tradisi Marandang
Sebelumnya, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Agam, Ny Yenni Andri Warman bersama Wakil Ketua Harian Dekranasda, Ny El Edi Busti menghadiri pembukaan Gadih Marandang Competition 2022.
Ny Yenni menyampaikan, melalui Gadih Marandang Competition 2022 ini, nantinya diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pariwisata di Kabupaten Agam khususnya pada sektor kuliner.
ADVERTISEMENT
“Ini merupakan kegiatan yang sangat strategis dalam memajukan kuliner tradisional khas Kabupaten Agam,” ucapnya.
Ny Yenni menuturkan, Kompetisi Gadih Marandang juga dapat memotivasi anak gadih Minang tentang pentingnya melestarikan tradisi di Minangkabau seperti marandang, sehingga nantinya tradisi ini akan terus terjaga.
“Sedari dulu perempuan Minang diharuskan untuk pandai mamasak, khususnya marandang, jangan sampai tradisi ini punah, atau diklaim oleh negara lain,” tegasnya.
Terakhir ia juga meminta agar proses yang dilakukan secara tradisional ini juga dijaga. Karena proses pembuatan rendang dengan metode tradisional akan menghasilkan randang yang berbeda dan khas.
“Banyak metode yang digunakan dalam proses pembuatan randang. Namun dari segi rasa dan aroma, randang yang dibuat secara tradisional menghasilkan rasa dan aroma yg khas, diyakini lebih enak dan tahan lama,” ucap Ny Yenni.
(amc/jef)
