BeritaKota SawahluntoOlahragaSumatera Barat

Kepengurusan KONI Sawahlunto Periode 2024-2028 Dilantik, Muryanto Jadi Ketua

151
Foto Bersama Usai Pelantikan Pengurus Koni Sawahlunto Periode 2024-2028
Foto bersama usai pelantikan pengurus KONI Sawahlunto Periode 2024-2028. (f/yuni oktrianti)

Mjnews.id – Kepengurusan KONI Kota Sawahlunto periode 2024 – 2028 dilantik oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatera Barat, diwakili Ketua Bidang Hukum Olahraga dan Advokasi, Mevrizal, di Gedung DPRD Kota Sawahlunto pada Selasa, 5 Maret 2024.

Dalam sambutannya, Mevrizal menyebut, ketidakpuasan dan dinamika olahraga pasti terjadi, terutama dalam pemilihan kepengurusan KONI.

“Sepanjang tujuannya prestasi dan dalam batas kewajaran hal itu lumrah terjadi. Namun yang terpenting insan olahraga yang ada tetap menjunjung sportivitas,” kata dia.

Mevrizal juga mengingatkan, kepada seluruh pengurus yang terlantik agar senantiasa menjaga kekompakan dan marwah KONI dan merangkul seluruh cabang olahraga yang ada.

“Saya yakin KONI Sawahlunto mampu membawa dunia olahraga setempat berjaya. Jangan hanya euforia di awal saja, tapi tetap solid hingga akhir masa kepengurusan. Kepada pemerintah daerah juga diharapkan dukungan penuhnya,” ungkap dia.

Penjabat (Pj) Wali Kota yang diwakili Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Bustanul Arifin menyambut baik pelantikan dan pengukuhan pengurus KONI Sawahlunto periode 2024-2028.

Pemerintah kota, sampai Bustanul, senantiasa mendukung dan mensupport baik melalui anggaran maupun hal lainnya.

Disebutkan, tetap junjung nilai-nilai kebersamaan, kekeluaragaan dan semangat sportivitas, sehingga tujuan dan harapan meningkatkan prestasi olahraga nasional dapat tercapai.

Sementara Ketua Umum KONI Sawahlunto, Muryanto menekankan, usai pelantikan ini akan segera melakukan konsolidasi kepada seluruh cabor yang ada.

Segenap pengurus, sebut dia, akan berupaya mewujudkan dan meningkatkan pembinaan olahraga yang terencana dan berjenjang.

“KONI sebagai rumahnya cabor tentu semuanya menjadi perhatian, kita tidak berbicara orang per orang atau pribadi dan juga kelompok, akan tetapi bagaimana dunia olahraga Sawahlunto bisa maju. Terkait penolakan itu hal biasa dalam sebuah organisasi, namun ketika kompetisi usai kita harus bisa saling rangkul dan dukung demi prestasi olahraga kota ini,” pungkasnya.

(*)

Exit mobile version